KEJAHATAN DALAM ANTOLOGI CERPEN KAKANG KAWAH ADHI ARI-ARI KARYA SUHARMONOKASIYUN (TINJAUAN SOSIOLOGI ANOMIE ROBERT K. MERTON)

Main Article Content

Divani Eka Azzahra
Darni

Abstract

Penelitian ini membahas tentang kejahatan dalam antologi cerpen "Kakang Kawah Adhi Ari-Ari" karya Suharmono Kasiyun, menggunakan tinjauan sosiologi sastra dengan fokus pada teori Anomie dari Robert K. Merton. Tujuannya adalah untuk menganalisis gambaran kejahatan, peran struktur sosial, dan ketegangan sosial yang menyebabkan kejahatan dalam cerpen-cerpen tersebut. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif, dengan sumber data primer berupa 10 cerpen yang mengandung tindakan kejahatan dari antologi "Kakang Kawah Adhi Ari-Ari", serta data sekunder dari buku dan jurnal terkait sosiologi sastra dan kriminologi. Pengumpulan data dilakukan melalui studi pustaka dengan membaca, memilih, memahami, dan mencatat data relevan dari cerpen-cerpen tersebut. Hasil penelitian menunjukkan adanya berbagai bentuk kejahatan seperti rebellion, retreatism, dan inovasi; peran struktur sosial yang menyebabkan kejahatan meliputi struktur pemerintah yang represif, masalah dalam struktur ekonomi dan pendidikan, struktur budaya patriarki, kepercayaan masyarakat, kurang kuatnya struktur hukum, dan sistem birokrasi yang korupsi; serta ditemukan berbagai ketegangan sosial seperti ketegangan antara idealisme mahasiswa dan perjuangan, impian mulia dan kenyataan pahit, ajaran baik dan tindakan buruk, serta konflik antara kepercayaan masyarakat dan kondisi psikologis. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan bagi kajian sastra Jawa, khususnya sosiologi sastra dan kriminologi sastra Jawa, serta pemahaman mendalam bagi pembaca tentang kejahatan dan ketegangan sosial dalam konteks budaya Jawa.


Kata Kunci: Kejahatan, Sosiologi Sastra, Teori Anomi

Article Details

Section

Articles

How to Cite

KEJAHATAN DALAM ANTOLOGI CERPEN KAKANG KAWAH ADHI ARI-ARI KARYA SUHARMONOKASIYUN (TINJAUAN SOSIOLOGI ANOMIE ROBERT K. MERTON). (2025). Argopuro: Jurnal Ilmu Bahasa, 10(4), 121-130. https://ejournal.cahayailmubangsa.institute/index.php/argopurojournal/article/view/4929

Similar Articles

You may also start an advanced similarity search for this article.