MASKULINITAS TOKSIK DALAM NOVEL RAYAP KAYU CENDHANA KARYA TULUS SETIYADI (TEORI MASKULINITAS RAEWYN CONNELL)

Main Article Content

Siti Ummul Khoiroh
Yunita Ernawati

Abstract

Tindakan maskulinitas toksik yang dilakukan pria terhadap wanita atau terhadap pria juga menjadi salah satu persoalan yang dibahas oleh para penulis novel. Salah satu novel yang membahas mengenai tindakan maskulinitas toksik terhadap wanita ataupun pria yaitu novel yang ditulis oleh Tulus Setiyadi dengan judul “Rayap Kayu Cendhana”. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan apa saja wujudwujud dari tindakan maskulinitas toksik, apa saja penyebab yang dapat menyebabkan muculnya tindakan maskulinitas toksik serta akan membahas apa saja dampak yang bisa ditimbulkan dari adanya tindakan maskulinitas toksik tersebut. Tiga persoalan tersebut akan dibedah dengan menggunakan teori maskulinitas yang dijelaskan oleh Raewyn Connell. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Serta sumber data berupa novel yang ditulis oleh Tulus Setiyadi yang berjudul “Rayap Kayu Cendhana”. Data penelitian berupa teks, kata, kalimat, narasi, dan dialog dari novel “Rayap Kayu Cendhana” yang berkaitan dengan tindakan maskulinitas toksik. Pada penelitian kualitatif, peneliti sebagai instrument utama. Tata cara pengumpulan data dengan studi pustaka dengan cara membaca serta memahami isi dalam novel, inventarisasi data, klasifikasi data. Tata cara analisis data menggunakan teknik analisis deskriptif kualitatif dengan cara menentukan dan menganalisis kutipan yang ada pada novel. Hasil dari penelitian ini menjelaskan 3 bagian berdasarkan rumusan masalah dan tujuan. Pertama, wujud tindakan maskulinitas toksik yang dilakukan terhadap wanita maupun pria dalam novel antara lain; manipulatif, playing victim, victim blaming, subordinasi dan dominasi. Kedua, hal yang menyebabkan tindakan maskulinitas toksik adalah karena adanya pengaruh dari pertemanan serta adanya faktor dari keadaan atau faktor kemiskinan. Ketiga, tindakan maskulinitas toksik tersebut dapat menjadikan adanya gangguan kesehatann mental terhadap orang yang mengalami tindakan maskulinitas toksik tersebut. Berdasarkan ringkasan tersebut menunjukkan bahwa tokoh Bambang dalam novel tersebut melakukan berbagai tindakan yang tergolong tindakan maskulinitas toksik dikarenakan adanya keinginan dalam dirinya serta adanya dukungan dari teman dan juga karena keadaan yang membuat dirinya melakukan tindakan tersebut kepada orang lain. Tindakan maskulinitas toksik tersebut perlu ditangani dengan baik agar tidak menyebabkan permasalahan lagi di masyarakat.


Kata Kunci: Maskulinitas, toksik, hegemonik, kesetaraan gender.

Article Details

Section

Articles

How to Cite

MASKULINITAS TOKSIK DALAM NOVEL RAYAP KAYU CENDHANA KARYA TULUS SETIYADI (TEORI MASKULINITAS RAEWYN CONNELL). (2025). Argopuro: Jurnal Ilmu Bahasa, 10(4), 151-160. https://ejournal.cahayailmubangsa.institute/index.php/argopurojournal/article/view/4932

Similar Articles

You may also start an advanced similarity search for this article.