PEMANFAATAN INTERNET OF THINGS (IOT) UNTUK DETEKSI DINI RISIKO DALAM KEAMANAN PANGAN PADA PRODUK PERTANIAN: TINJAUAN LITERATUR SISTEMATIS

Main Article Content

Durahtun Hainiyah
Putri Aulia Amara
Widyarani Ayuningtyas
Susi Milawati
Theresa Oktavia Mulyana
Yeni Budiawati

Abstract

Dalam sektor pertanian penggunaan pestisida masih sering digunakan oleh petani karena dapat meningkatkan hasil pertanian. Namun jika penggunaan pestisida tidak sesuai dengan standar keamanan tertentu seperti Maximum Residue Levels (MRLs) dapat menyebabkan tingginya residu pada produk pertanian sehingga beresiko pada kesehatan manusia. Sehingga Internet Of Things (IoT) memegang peran penting dalam mendeteksi kontaminasi residu pestisida dalam produk pertanian segar. Berbagai kombinasi sensor seperti pH, suhu, kelembapan, gas volatil, serta sensor spektral dan kamera visual telah digunakan untuk memperoleh hasil klasifikasi yang lebih akurat. Sistem ini dapat digunakan untuk deteksi awal di lapangan maupun untuk mendukung sistem ketertelusuran produk dalam rantai distribusi pangan. Meskipun IoT menunjukan efektivitas yang tinggi namun terdapat beberapa tantangan dalam pengimplementasian seperti keterbatasan infrastruktur dan akses digital. Penelitian ini memakai pendekatan kualitatif deskriptif melalui metode Systematic Literature Review (SLR) dalam mengumpulkan, mengevaluasi dan mensintesis literatur ilmiah secara sistematis dan terstruktur


In the agricultural sector, the use of pesticides is still often used by farmers because it can increase agricultural yields. However, if the use of pesticides does not comply with certain safety standards such as Maximum Residue Levels (MRLs), it can cause high residues in agricultural products, which poses a risk to human health. So the Internet of Things (IoT) plays an important role in detecting pesticide residue contamination in fresh agricultural products. Various combinations of sensors such as pH, temperature, humidity, volatile gases, as well as spectral sensors and visual cameras have been used to obtain more accurate classification results. This system can be used for early detection in the field or to support product traceability systems in the food distribution chain. Although IoT shows high effectiveness, there are several challenges in implementing it such as limited infrastructure and digital access. This study uses a descriptive qualitative approach through the Systematic Literature Review (SLR) method in collecting, evaluating and synthesizing scientific literature systematically and structured.


 

Article Details

Section

Articles

Author Biographies

Durahtun Hainiyah, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Jurusan Agribsinis, Fakultas Pertanian, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
Jl. Raya Palka KM. 03 Sindangsari, Kec. Pabuaran, Kab. Serang, Banten

Putri Aulia Amara, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Jurusan Agribsinis, Fakultas Pertanian, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
Jl. Raya Palka KM. 03 Sindangsari, Kec. Pabuaran, Kab. Serang, Banten

Widyarani Ayuningtyas, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Jurusan Agribsinis, Fakultas Pertanian, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
Jl. Raya Palka KM. 03 Sindangsari, Kec. Pabuaran, Kab. Serang, Banten

Susi Milawati, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Jurusan Agribsinis, Fakultas Pertanian, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
Jl. Raya Palka KM. 03 Sindangsari, Kec. Pabuaran, Kab. Serang, Banten

Theresa Oktavia Mulyana, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Jurusan Agribsinis, Fakultas Pertanian, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
Jl. Raya Palka KM. 03 Sindangsari, Kec. Pabuaran, Kab. Serang, Banten

Yeni Budiawati, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Jurusan Agribsinis, Fakultas Pertanian, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
Jl. Raya Palka KM. 03 Sindangsari, Kec. Pabuaran, Kab. Serang, Banten