ANALISA PERBANDINGAN PERTUMBUHAN POPULASI DAN BIOMASSA CACING SUTRA (Tubifex sp) DENGAN  MENGGUNAKAN PAKAN YANG BERBEDA

Main Article Content

Maqhfira Maqhfira
T.M. Haja Almuqaramah
Faisal Syahputra

Abstract

Silk worms are a natural food that is often given to fish seeds by farmers. Silk worms measure 1-3 cm, have a soft texture, and are easy to digest. Silk worms have a very good nutritional composition including: fat, carbohydrates, protein, crude fiber, ash, and water content which are really needed by fish for growth, replacing damaged cells, and as a form of energy for fish seeds. Thus, the comparative analysis of population growth and biomass of silk worms was carried out using a circulation system without using mud with different feeds, including: tofu dregs, cow dung and mustard greens waste. This research was carried out with the aim of finding out how much influence the apartment system with different feeds has on the population and biomass growth of silk worms as well. This research was carried out using the Randomized Group Design (RAK) method by applying 3 treatments and 3 replications. The first treatment includes A1 (tofu dregs), B1 (mustard greens waste), C1 (cow dung). In this research, 50 grams of silk worm seeds/container were used with different food in each container. The parameters observed during the research were the growth of biomass and population of silk worms for 60 days. The results of sampling at the start of the study, day 20, day 40, and day 60 showed that rearing silk worms with clean water media was less effective for the growth and population of silk worms, the growth of silk worm biomass decreased by (71.3% ), mustard greens waste (70.7%), and cow dung, (61.3%) tofu dregs. Meanwhile, the highest population of silk worms was found in the tofu dregs treatment at (1852ind/gram, then cow dung at (1345ind/gram), while the lowest was found in the mustard greens waste treatment with a value of (1251ind/gram)


 


Cacing sutra merupakan pakan alami yang banyak diberikan kepada benih ikan oleh pembudidaya. Cacing sutra memiliki ukuran 1-3 cm, memiliki tekstur yang lunak, mudah di cerna. Cacing sutra memiliki komposisi gizi yang sangat baik antaranya: lemak, karbohidrat, protein, serat kasar, abu, dan kadar air yang sangat dibutuhkan oleh ikan untuk pertumbuhan, penggantian sel rusak, dan sebagai bentuk energi bagi benih ikan. Dengan demikian analisis perbandingan pertumbuhan populasi dan biomassa cacing sutra ini dilakukan menggunakan sistem sirkulasi tanpa menggunakan lumpur dengan pakan yang berbeda, di antaranya : ampas tahu, kotoran sapi, dan limbah sawi. Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk mengetahui untuk mengetahui seberapa pengaruhnya sistem apartemen dengan pakan yang berbeda terhadap populasi dan pertumbuhan biomassa cacing sutra serta. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan mengaplikasikan 3 perlakuan dan 3 ulangan. Perlakuan yang pertama di antara lain A1 (ampas tahu), B1 (limbah sawi), C1 (kotoran sapi). Dalam penelitian ini menggunakan 50 gram bibit cacing sutra/wadah dengan pakan yang berbeda di setiap wadah. Parameter yang diamati selama penelitian adalah pertumbuhan biomassa dan populasi cacing sutra selama 60 hari. Hasil dari pengambilan sample pada awal penelitian, hari ke 20, hari ke 40, dan hari ke 60 menunjukkan pemeliharaan cacing sutra dengan media air bersih ini kurang efektif bagi pertumbuhan dan populasi cacing sutra, pertumbuhan biomassa cacing sutra mengalami penurunan sebesar (71,3%), limbah sawi (70,7%), dan kotoran sapi, (61,3%) ampas tahu. Sedangkan populasi cacing sutra paling tinggi terdapat pada perlakuan ampas tahu sebesar (1852ind/gram, kemudian kotoran sapi sebanyak (1345ind/gram), sedangkan yang terendah terdapat pada perlakuan limbah sawi dengan nilai (1251ind/gram)

Article Details

Section

Articles

Author Biographies

Maqhfira Maqhfira, Universitas Abulyatama

Budidaya Perairan, Fakultas Perikanan, Universitas Abulyatama,

Aceh Besar, 23372, Indonesia

T.M. Haja Almuqaramah, Universitas Abulyatama

Pemanfaatan Sumber Hasil Perikanan, Fakultas Perikanan,

Universitas Abulyatama, Aceh Besar

Faisal Syahputra, Universitas Abulyatama

Pemanfaatan Sumber Hasil Perikanan, Fakultas Perikanan,

Universitas Abulyatama, Aceh Besar