PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) UNTUK PEMETAAN DI DESA KUNGKILAN

Main Article Content

Yunisa Dina Nirmala
Destriarini
Era Santiya
Imam Hasanudin
M. Raka Alfajri

Abstract

Proses perencanaan untuk pembangunan dan pengelolaan sumber daya di desa, seperti di Desa Kungkilan, sering kali mengalami hambatan akibat kurangnya data spasial yang tepat, terintegrasi, serta mudah diakses. Masalah utama yang mendasari studi ini adalah pemisahan data geografis desa (seperti infrastruktur, pemanfaatan lahan, potensi agrikultur, batas administrasi, dan kerentanan terhadap bencana), ketergantungan pada peta analog yang sudah usang, serta tidak adanya alat visualisasi dan analisis spasial yang memadai untuk menfasilitasi keputusan partisipatif oleh pemerintah desa dan masyarakat setempat. Fokus utama dari penelitian ini adalah menciptakan sebuah Sistem Informasi Geografis (SIG) berbasis web yangkomprehensif dan ramah pengguna, khususnya untuk tujuan pemetaan Desa Kungkilan. SIG ini bertujuan menyatukan berbagai data spasial penting desa dalam satu platform terpusat, yang akan meningkatkan ketepatan pemetaan aset dan potensi desa, serta menyediakan alat analisis spasial yang sederhana untuk perencanaan pembangunan dan mitigasi risiko. Strategi penelitian yang diadopsi mengikuti metodologi pengembangan sistem yang fleksibel, dimulai dengan tahap pengidentifikasian kebutuhan melalui wawancara mendalam dengan anggota perangkat desa, tokoh masyarakat, dan lembaga terkait, serta observasi lapangan untuk mendeteksi keadaan yang sebenarnya. Tahap berikutnya mencakup pengumpulan dan pengolahan data spasial dan atribut, yang meliputi survei menggunakan Global Positioning System (GPS) untuk lokasi-lokasi kunci, digitasi peta dasar (seperti kontur, jaringan jalan, dan sungai), interpretasi citra satelit resolusi menengah untuk tutupan lahan, serta pengumpulan data sekunder dari berbagai lembaga. Perancangan dan pengembangan sistem SIG dilakukan dengan menggunakan perangkat lunak sumber terbuka (Open Source) seperti QGIS untuk pengolahan data serta PostgreSQL dengan ekstensi PostGIS sebagai basis data spasial. Antarmuka aplikasi web interaktif dikembangkan menggunakan kerangka kerja seperti Leaflet atau OpenLayers untuk menjamin kemudahan akses dan penggunaan. Validasi sistem meliputi pengujian akurasi data spasial dan pengujian kegunaan (usability testing) oleh calon pengguna. Penelitian ini diharapkan dapat menghasilkan sebuah prototipe SIG yang dapat berfungsi dengan baik, tidak hanya sebagai basis data spasial yang terintegrasi bagi Desa Kungkilan, tetapi juga sebagai alat untuk monitoring dan perencanaan partisipatif yang dapat memberikan kekuatan kepada masyarakat serta pemerintah desa dalam mengelola area mereka dengan lebih efektif dan berkelanjutan.


Article Details

Section

Articles

How to Cite

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) UNTUK PEMETAAN DI DESA KUNGKILAN. (2025). Kreativitas Pada Pengabdian Masyarakat (Krepa), 6(11), 41-50. https://doi.org/10.34743/yhd2rx93

References

Burrough, P. A. (1986). Principles of Geographical Information Systems for Land Resources Assessment. Clarendon Press.

Chambers, R. (1994). The origins and practice of participatory rural appraisal. World Development, 22(7), 953-969.

Clarke, K. C. (2001). Getting Started with Geographic Information Systems. Prentice Hall.

FAO. (2006). Participatory Rural Appraisal: A Handbook for Practitioners. Food and Agriculture Organization of the United Nations.

Haklay, M. (2013). Citizen science and volunteered geographic information: Opportunities for spatial understanding and environmental awareness. Dalam The SAGE Handbook of Geographical Knowledge (hlm. 185-195). SAGE Publications.

Longley, P. A., Goodchild, M. F., Maguire, D. J., & Rhind, D. W. (2015). Geographical Information Science and Systems. Wiley.

Batty, M. (2013). The New Science of Cities. MIT Press.

Chrisman, N. R. (2002). Exploring Geographic Information Systems. John Wiley & Sons.

Goodchild, M. F. (2007). Citizens as sensors: The world of volunteered geography. GeoJournal, 69(4), 211-

221.

Huxhold, W. E. (1991). An Introduction to Urban Geographic Information Systems. Oxford University Press.

Pickles, J. (1995). Ground Truth: The Social Implications of Geographic Information Systems. Guilford Press.

Sui, D., & Goodchild, M. F. (2011). Geographic Information Science and Technology. Wiley. Yuan, M., & Albrecht, J. (1995). Geographical Information Systems and Environmental Modeling. Springer.

Wibowo, dkk. (2021). Analisis ahli geografi pedesaan mengenaikurangnya basis data spasial terintegrasi di Desa Kungkilan.

Kementerian Desa. (2023). Laporan mengenai persentase desa di Indonesia yang memiliki sistem pemetaan digital yang memadai.

Similar Articles

You may also start an advanced similarity search for this article.