HUBUNGAN ANTARA PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PROGRAM 3M PLUS DENGAN PENCEGAHAN DBD DI WILAYAH PERKOTAAN
Main Article Content
Abstract
Latar belakang Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat yang banyak ditemukan di wilayah perkotaan di Indonesia. Lingkungan fisik yang padat, minimnya sanitasi, serta perilaku masyarakat yang kurang mendukung kebersihan menjadi faktor risiko utama dalam penyebaran penyakit ini. Program Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) melalui Metode 3M Plus telah menjadi strategi utama dalam pengendalian DBD, dengan fokus pada keterlibatan aktif masyarakat. Tujuan untuk menganalisis hubungan antara partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan 3M Plus dengan efektivitas pencegahan DBD di wilayah urban. Hasil Data diperoleh dari artikel ilmiah nasional dan internasional terbitan tahun 2018–2024, yang dianalisis secara deskriptif untuk menemukan pola dan hubungan yang konsisten. Hasil studi menunjukkan bahwa partisipasi aktif masyarakat dalam 3M Plus—melalui pengurasan, penutupan, pendaurulangan, serta tindakan tambahan—berkorelasi dengan penurunan angka kejadian DBD. Kesimpulan Faktor pendorong seperti edukasi kesehatan, persepsi risiko, dan dukungan lintas sektor berperan penting dalam meningkatkan efektivitas program. Oleh karena itu, intervensi yang terstruktur, partisipatif, dan berkelanjutan diperlukan untuk mendorong perilaku hidup bersih dan sehat sebagai upaya preventif jangka panjang terhadap DBD di perkotaan.
Background Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) remains a significant public health issue in urban areas of Indonesia, where high population density, poor sanitation, and inadequate community awareness contribute to the rapid spread of the disease. The Mosquito Nest Eradication Program (PSN) using the 3M Plus method draining, covering, recycling, and additional preventive actions—has been promoted as a primary strategy for DHF prevention. This study is a literature review aimed at analyzing the relationship between community participation in the 3M Plus program and the effectiveness of DHF prevention in urban settings. Objective Data were collected from national and international scientific articles published between 2018 and 2024 and were analyzed descriptively to identify consistent patterns and associations. Results The findings indicate that higher community involvement in 3M Plus activities is associated with a lower incidence of DHF. Conclusion Key supporting factors include public health education, perceived risk, and multisectoral support, which significantly enhance the success of the program. Therefore, structured, participatory, and sustainable interventions are essential to foster clean and healthy behavior as a long-term preventive measure against DHF in urban environments.