ANALISIS PENILAIAN PERSEDIAAN BARANG DAGANG PADA MUTIARA CAHAYA KABUPATEN TEGAL

Abstract

“This study was conducted to compare the application of the FIFO (First In First Out) inventory valuation method and the Moving Average inventory valuation method at Mutiara Cahaya, Tegal Regency. In this study, the researcher's role is as the mainninstrumentt directly involved in observation, so that the data collected is truly accurate to the researcher's needs. Data collection techniques in this study consist of observation, literature study, and documentation. The analysis technique used is qualitative descriptive analysis. The results of the study show that by using the FIFOo(First In FirsttOut) method, the profit generated by Mutiara Cahaya, Tegal Regency, is greater than using the Moving Average method, so that the company's goal of obtaining optimal profit can be achieved. Mutiara Cahaya, Tegal Regency, has been using the FIFO (First In First Out) inventory valuation method. Therefore, it can be concluded that Mutiara Cahaya, Tegal Regency's decision to use the FIFO (First In First Out) method for inventory valuation is correct because by using this method, it can achieve optimal profit.”

“Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk membandingkan penerapan metode penilaian persediaan barang dagang antara metode penilaian persediaan FIFO dan Moving Average pada Mutiara Cahaya Kabupaten Tegal. Dimana dalam penelitian ini peran peneliti adalah sebagai instrumen utama yang terlibat langsung dalam observasi sehingga data yang dikumpulkan benar-benar akurat dengan kebutuhan peneliti. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini terdiri dari observasi, studi pustaka, dan dokumentasi. Adapun teknik analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukan bahwa dengan menggunakan metode FIFO (First In First Out) laba yang di hasilkan oleh Mutiara Cahaya Kabupaten Tegal lebih besar daripada menggunakan metode Moving Average, sehingga tujuan perusahaan untuk mendapatkan laba yang optimal dapat tercapai. Mutiara Cahaya Kabupaten Tegal selama ini telah menggunkan metode penilaian persediaan FIFO (First In First Out). Maka dapat disimpulkan bahwa keputusan Mutiara Cahaya Kabupaten Tegal dalam menggunakan metode FIFO (First In First Out) untuk penilaian persediaan sudah tepat karena dengan menggunakan metode tersebut dapat mencapai laba yang optimal.”