PENGARUH KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, DEWAN KOMISARIS INDEPENDEN, CORPORATE RISK DAN CAPITAL INTENSITY TERHADAP TAX AVOIDANCE (Studi Empiris Pada Perusahaan Sektor Energy yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2019 – 2023)

Abstract

This study aims to examine and analyze the influence of institutional ownership, independent board of commissioners, corporate risk, and capital intensity on tax avoidance practices in energy sector companies listed on the Indonesia Stock Exchange (IDX) during the 2019–2023 period. Tax avoidance has become an important issue in corporate governance, as it affects state revenue and poses reputational and financial risks to companies. This research employs a quantitative approach using secondary data in the form of annual reports officially published by the IDX. The sampling technique used is purposive sampling, which involves selecting samples based on specific criteria to ensure the data is relevant and aligned with the research objectives. Based on this method, a total of 60 observational data were obtained from energy sector companies that met the criteria. The collected data were processed using the statistical software EViews 13 and analyzed with panel data regression methods. This method was chosen because it captures the relationship between variables over time and across firms. The results of the simultaneous testing indicate that institutional ownership, independent board of commissioners, corporate risk, and capital intensity collectively influence tax avoidance. However, the partial test results show that only the independent board of commissioners has a significant effect on tax avoidance. Meanwhile, institutional ownership, corporate risk, and capital intensity do not have a significant effect on tax avoidance practices. These findings highlight the crucial role of independent commissioners in overseeing corporate tax policies. This study contributes to the development of accounting knowledge and provides practical implications for management in improving more transparent and accountable corporate governance.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh kepemilikan institusional, dewan komisaris independen, corporate risk, dan capital intensity terhadap praktik tax avoidance pada perusahaan sektor energi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode 2019-2023. Praktik tax avoidance menjadi isu penting dalam bidang tata kelola perusahaan karena berdampak pada penerimaan negara serta menimbulkan risiko bagi perusahaan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan data sekunder berupa laporan tahunan yang dipublikasikan secara resmi oleh BEI. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling, yaitu pengambilan sampel berdasarkan kriteria tertentu agar data yang diperoleh relevan dan sesuai dengan tujuan penelitian. Berdasarkan metode tersebut, diperoleh sebanyak 60 data observasi yang berasal dari perusahaan sektor energi yang memenuhi kriteria. Data yang telah dikumpulkan diolah menggunakan program statistik EViews 13 dengan metode analisis regresi data panel. Metode ini dipilih karena mampu menangkap hubungan antar variabel dalam dimensi waktu dan antar perusahaan. Hasil pengujian secara simultan menunjukkan bahwa variabel kepemilikan institusional, dewan komisaris independen, corporate risk, dan capital intensity secara bersama-sama berpengaruh terhadap tax avoidance. Namun, secara parsial hanya variabel dewan komisaris independen yang memiliki pengaruh signifikan terhadap tax avoidance. Variabel kepemilikan institusional, corporate risk, dan capital intensity tidak menunjukkan pengaruh yang signifikan terhadap praktik penghindaran pajak. Temuan ini menunjukkan pentingnya peran pengawasan oleh dewan komisaris independen dalam mengontrol kebijakan pajak perusahaan. serta dapat memberikan kontribusi bagi pengembangan ilmu akuntansi, memberikan implikasi praktis bagi manajemen dalam meningkatkan tata kelola perusahaan yang lebih transparan.