TIKTOK SEBAGAI MEDIA DAKWAH: MEMPERMUDAH ATAU MENGGERUS PERAN PENDAKWAH KONVENSIONAL

Main Article Content

Hamima Anfa Nadia
Epi Pitriani
Yusvin Andyani
Akmalludin Akmalludin
Muhamad Parhan

Abstract

Perkembangan teknologi informasi telah mengubah berbagai aspek kehidupan, termasuk dalam penyebaran dakwah Islam. Salah satu platform yang kini banyak dimanfaatkan untuk dakwah adalah TikTok, sebuah media sosial berbasis video pendek yang populer di kalangan masyarakat, terutama generasi muda. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas TikTok sebagai media dakwah serta dampaknya terhadap peran pendakwah konvensional. Metode yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan studi literatur dan kuesioner terbuka yang melibatkan sejumlah responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa TikTok memiliki keunggulan dalam menyebarkan dakwah secara luas, cepat, dan menarik dengan konten yang kreatif dan mudah dipahami. Namun, terdapat pula kekurangan, seperti keterbatasan durasi video yang dapat menyebabkan informasi kurang mendalam serta potensi penyebaran konten yang tidak valid. Meskipun demikian, penelitian ini menemukan bahwa pendakwah konvensional tetap memiliki peran penting sebagai sumber utama ilmu keislaman dan diskusi mendalam yang tidak dapat tergantikan oleh dakwah digital. Dengan demikian, dakwah melalui TikTok dapat menjadi pelengkap bagi dakwah konvensional apabila dimanfaatkan secara bijak dan sesuai dengan nilai-nilai Islam.

Article Details

Section

Articles

How to Cite

TIKTOK SEBAGAI MEDIA DAKWAH: MEMPERMUDAH ATAU MENGGERUS PERAN PENDAKWAH KONVENSIONAL. (2025). Tashdiq: Jurnal Kajian Agama Dan Dakwah, 14(3), 71-80. https://ejournal.cahayailmubangsa.institute/index.php/tashdiq/article/view/1122

Similar Articles

You may also start an advanced similarity search for this article.