ANALISIS HADITS SHOHIH MAN SALAKA THORIQON TENTANG MENUNTUT ILMU DAN PERBANDINGANNYA DENGAN HADITS MAUDHU’
Main Article Content
Abstract
Hadits merupakan sumber utama ajaran Islam yang memengaruhi pemahaman umat terhadap syariat. Validitas hadits sangat penting dalam memastikan bahwa ajaran yang diterima adalah sahih. Penelitian ini membahas perbedaan antara hadits shahih dan maudhu' (palsu), dengan fokus pada keutamaan menuntut ilmu. Hadits shahih, seperti yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Imam Muslim, menegaskan bahwa menuntut ilmu adalah ibadah yang membawa manfaat dunia dan akhirat. Sebaliknya, hadits maudhu’ cenderung mengandung redaksi yang dilebih-lebihkan dan bertentangan dengan prinsip dasar Islam. Penyebaran hadits palsu dapat membentuk pemahaman yang ekstrem, di mana suatu amalan dianggap lebih utama tanpa memperhatikan keseimbangan ajaran Islam. Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi literatur dengan menganalisis hadits-hadits sahih dan maudhu’ serta dampaknya terhadap pemahaman masyarakat. Penelitian terdahulu, seperti yang dilakukan oleh Quraish Shihab dan Nur Hamid, menunjukkan pentingnya edukasi tentang hadits sahih untuk menghindari kesalahan interpretasi. Melalui penelitian ini, diharapkan umat Islam lebih kritis dalam menerima hadits dan lebih teliti dalam membedakan yang sahih dari yang palsu