KAIDAH DALAM PEMBAHASAN MAHAR

Main Article Content

Dea Nurul Ela Puteri Br Bangun
Muhammad Amar Fadly
Heri Firmansyah

Abstract

Artikel ini menjelaskan tentang kaidah mahar yang merupakan salah satu bentuk keseriusan seorang calon suami kepada calon istri yang akan dinikahi. Tulisan ini menggunakan metode kualitatif deskriptif deangan pendekatan normative, yakni dengan mengalisis literatur fikih, dan dalil-dalil syar’I yang berkaitan dengan mahar. Dengan tujuan untuk mengetahui tentang mahar dan kaidah-kaidah fikih terkait mahar tersebut. adapun kaidah tersebut mencangkup Mahar itu wajib dan merupakan hak seorang wanita, Syarat awal dalam bagian perkawinan adalah mahar yang sepadan, harta atau manfaat yag boleh diserahkan secara sah, boleh dikawinkan atasnya dan tidak boleh apa yang tidak boleh, kemudian yang tidak dianggap sebagai mahar di sebut mahar, maka akadnya sah dan di perlukan mahar yang serupa.

Article Details

Section

Articles

How to Cite

Similar Articles

You may also start an advanced similarity search for this article.