ISLAMISASI DI NUSANTARA: JALUR PERDAGANGAN SEBAGAI SARANA PENYEBARAN ISLAM ABAD KE-13–16
Main Article Content
Abstract
Artikel ini membahas proses Islamisasi di Nusantara pada abad ke-13 hingga ke-16, dengan menekankan peran strategis jalur perdagangan sebagai medium utama penyebaran agama Islam. Melalui pendekatan historis-kualitatif, penelitian ini menelaah dinamika interaksi antara para pedagang Muslim terutama dari Gujarat, Arab, dan Persia dengan masyarakat lokal di kawasan pesisir. Jalur perdagangan laut yang melintasi Selat Malaka, pesisir utara Jawa, hingga ke bagian timur Nusantara menjadi simpul penting dalam pertukaran budaya dan keyakinan. Proses Islamisasi berlangsung secara damai, melalui akulturasi budaya, pernikahan, serta pembentukan komunitas-komunitas Muslim di pusat-pusat niaga. Temuan menunjukkan bahwa kekuatan pengaruh Islam bukan hanya berasal dari kekuatan militer atau politik, melainkan dari integrasi nilai-nilai Islam dalam kehidupan ekonomi dan sosial masyarakat lokal. Artikel ini menegaskan bahwa penyebaran Islam di Nusantara adalah contoh keberhasilan dakwah yang bersifat non-koersif dan berbasis relasi dagang serta jaringan sosial.
Kata Kunci: Islamisasi, Nusantara, jalur perdagangan, abad ke-13–16