PERADABAN ISLAM :MASA KEEMASAN DAN PENYEBAB KEMUNDURAN ISLAM

Main Article Content

Ryokuji Wafizr
Romlah
Nurrohmah

Abstract

Peradaban Islam merupakan salah satu peradaban besar dunia yang memberikan kontribusi signifikan terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, budaya, dan kemanusiaan. Masa keemasan peradaban Islam berlangsung antara abad ke-8 hingga abad ke-13 M, ketika dunia Islam berada di bawah kepemimpinan dinasti-dinasti besar seperti Bani Abbasiyah di Baghdad dan Bani Umayyah di Andalusia. Pada masa ini, umat Islam menunjukkan keunggulan luar biasa dalam berbagai bidang, seperti ilmu kedokteran, matematika, astronomi, filsafat, sastra, dan seni arsitektur. Lembaga-lembaga pendidikan seperti Bayt al-Hikmah di Baghdad dan universitas-universitas di Cordoba serta Kairo menjadi pusat penerjemahan dan pengembangan ilmu pengetahuan dari berbagai peradaban kuno, termasuk Yunani, Persia, India, dan Romawi. Semangat untuk mencari ilmu (thalab al-‘ilm), didorong oleh ajaran Islam yang menekankan pentingnya ilmu sebagai bagian dari ibadah, menjadi fondasi kuat dari kejayaan ini.


Kemajuan peradaban Islam saat itu juga didukung oleh stabilitas politik, peran aktif para ilmuwan Muslim seperti Al-Khawarizmi, Ibnu Sina, Al-Farabi, dan Ibnu Rusyd, serta adanya patronase dari para khalifah terhadap kegiatan intelektual. Masyarakat Muslim dikenal terbuka terhadap gagasan baru dan aktif berinteraksi dengan budaya lain tanpa kehilangan identitas keislamannya. Namun, kejayaan tersebut tidak berlangsung abadi. Memasuki abad ke-13, peradaban Islam mulai mengalami kemunduran. Penyebab utama kemunduran ini bersifat kompleks, mencakup faktor internal dan eksternal. Secara internal, terjadi perpecahan politik dan konflik sektarian di antara dinasti-dinasti Islam, yang melemahkan solidaritas umat dan memperburuk stabilitas sosial. Selain itu, mulai terjadi stagnasi intelektual akibat menurunnya semangat ijtihad dan berkembangnya fanatisme mazhab.


Faktor eksternal yang turut mempercepat keruntuhan antara lain adalah serangan bangsa Mongol yang menghancurkan Baghdad pada tahun 1258 M, ekspansi tentara Salib di wilayah Syam, dan tekanan kolonialisme Eropa di kemudian hari. Disertai dengan kemunduran institusi pendidikan, dominasi penguasa yang korup, serta minimnya inovasi di bidang sains dan teknologi, peradaban Islam kehilangan daya saingnya secara global. Abstrak ini bertujuan untuk menggambarkan perjalanan dinamis peradaban Islam dari puncak kejayaan hingga masa kemundurannya, serta menekankan pentingnya merevitalisasi nilai-nilai keilmuan, spiritualitas, dan persatuan umat dalam membangun kembali peradaban Islam yang adaptif, progresif, dan berdaya saing di era modern.


Kata Kunci: Peradaban Islam, masa keemasan, kemunduran, ilmu pengetahuan, konflik internal, invasi asing, revitalisasi umat.

Article Details

Section

Articles

How to Cite

PERADABAN ISLAM :MASA KEEMASAN DAN PENYEBAB KEMUNDURAN ISLAM. (2025). Tashdiq: Jurnal Kajian Agama Dan Dakwah, 16(2), 101-110. https://ejournal.cahayailmubangsa.institute/index.php/tashdiq/article/view/5080

Similar Articles

You may also start an advanced similarity search for this article.