STUDI ILMU HADIS DALAM ORBIT SOCIETY 5.0 MENUJU PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL DI ERA DISRUPSI DIGITAL
Main Article Content
Abstract
Perkembangan teknologi digital dan era Society 5.0 membawa tantangan sekaligus peluang baru dalam pendidikan tinggi, khususnya dalam studi Ilmu Hadis. Artikel ini mengkaji urgensi dan implementasi pembelajaran kontekstual dalam studi Ilmu Hadis yang beradaptasi dengan era disrupsi digital. Pendekatan pembelajaran kontekstual yang memadukan teknologi digital dan nilai-nilai keagamaan diharapkan dapat meningkatkan pemahaman, relevansi, dan aplikasi hadis dalam kehidupan mahasiswa. Artikel ini juga membahas berbagai tantangan seperti kesenjangan akses teknologi, kesiapan dosen, serta adaptasi budaya dalam proses pembelajaran. Hasil kajian menunjukkan bahwa penerapan pembelajaran kontekstual di era Society 5.0 mampu menghasilkan lulusan yang berpengetahuan agama sekaligus kompeten dalam menghadapi dinamika masyarakat modern yang serba digital. Implikasi penelitian ini mendorong perguruan tinggi untuk terus berinovasi dalam mengembangkan model pembelajaran yang adaptif dan inklusif.
The advancement of digital technology and the era of Society 5.0 bring both challenges and new opportunities in higher education, particularly in the study of Hadith sciences. This article examines the urgency and implementation of contextual learning in Hadith studies adapted to the digital disruption era. The contextual learning approach, which integrates digital technology and religious values, is expected to enhance the understanding, relevance, and application of Hadith in students' lives. The article also discusses various challenges such as technological access gaps, lecturer readiness, and cultural adaptation in the learning process. The findings indicate that implementing contextual learning in the Society 5.0 era can produce graduates who are knowledgeable in religious sciences while being competent in facing the dynamics of a modern digital society. The implications of this study encourage universities to continuously innovate in developing adaptive and inclusive learning models.