PERBANDINGAN EFEKTIVITAS P-CHART, CUSUM, DAN EWMA DALAM DETEKSI AWAL KECACATAN PRODUK SPUNBOND PT. MNO

Main Article Content

Jogi Nicolas
Gabriel Sitorus
Alfon Harefa
Gracia Simarmata

Abstract

Penelitian ini bertujuan membandingkan efektivitas tiga metode pengendalian kualitas statistik—p-chart, CUSUM, dan EWMA—dalam mendeteksi dini kecacatan produk spunbond di PT. MNO. Data yang digunakan berupa proporsi cacat bulanan sepanjang tahun 2018. Evaluasi dilakukan berdasarkan kecepatan deteksi, sensitivitas terhadap pergeseran kecil dalam proses produksi, serta tingkat false alarm. Hasil menunjukkan bahwa CUSUM paling unggul dalam mendeteksi pergeseran kecil dengan Average Run Length (ARL) yang lebih pendek, menjadikannya metode paling responsif untuk monitoring real-time. EWMA efektif dalam memantau tren jangka panjang dengan false alarm rate terendah, sedangkan p-chart, meskipun sederhana, hanya efektif untuk mendeteksi outlier ekstrem. Kombinasi ketiga metode direkomendasikan untuk hasil optimal, dengan pemilihan tergantung pada karakteristik data dan tujuan pengendalian kualitas. Temuan ini memberikan kontribusi praktis bagi industri manufaktur dalam merancang sistem kontrol mutu yang adaptif dan berbasis data.

Article Details

Section

Articles

Author Biographies

Jogi Nicolas, Universitas Negeri Medan

Program Studi Statistika, Universitas Negeri Medan

Gabriel Sitorus, Universitas Negeri Medan

Program Studi Statistika, Universitas Negeri Medan

Alfon Harefa, Universitas Negeri Medan

Program Studi Statistika, Universitas Negeri Medan

Gracia Simarmata, Universitas Negeri Medan

Program Studi Statistika, Universitas Negeri Medan