Analisis Kemampuan Berpikir Kritis Siswa dalam Menyelesaikan Soal Cerita Pecahan Campuran di SDN Pucung III
Main Article Content
Abstract
mpuan berpikir kritis memainkan peran penting dalam proses belajar matematika, khususnya ketika siswa dihadapkan pada soal cerita yang memerlukan pemahaman tidak hanya terhadap angka, tetapi juga konteks naratif dan logika penyelesaian. Penelitian ini memfokuskan perhatian pada bagaimana siswa kelas V di SDN Pucung III mengembangkan kemampuan berpikir kritis dalam menyelesaikan soal perkalian dan pembagian pecahan campuran. Selain itu, studi ini juga mengungkap jenis-jenis kemampuan berpikir kritis yang muncul, faktor-faktor yang memengaruhi penguasaannya, serta pendekatan guru dalam memfasilitasi proses berpikir siswa. Metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus digunakan dalam mengkaji fenomena ini, dengan pengumpulan data melalui observasi langsung, wawancara dengan siswa dan guru, serta analisis dokumen terkait proses pembelajaran. Temuan penelitian menunjukkan bahwa meskipun sebagian siswa mampu memahami isi soal dan mengenali masalah yang harus diselesaikan, mereka sering kali kesulitan dalam memilih strategi yang tepat serta kurang reflektif dalam mengevaluasi langkah-langkah yang telah dilakukan. Kemampuan berpikir kritis yang menonjol biasanya terbatas pada tahap awal, seperti memahami informasi, sedangkan kemampuan untuk mempertanyakan asumsi atau menilai efektivitas strategi masih belum berkembang optimal. Beberapa faktor yang memengaruhi hal ini antara lain lemahnya penguasaan dasar konsep pecahan, dominasi pendekatan menghafal dalam proses belajar, serta minimnya dorongan guru untuk mengembangkan pemikiran analitis siswa secara menyeluruh. Studi ini menekankan perlunya pembelajaran yang tidak hanya menekankan hasil akhir, tetapi juga proses berpikir yang kritis, melalui pendekatan kontekstual yang menantang dan melibatkan eksplorasi ide secara mendalam.