Cyberbullying Di Media Sosial
Main Article Content
Abstract
Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi telah mengubah cara manusia berinteraksi secara signifikan, dengan media sosial menjadi wadah interaksi di era digital. Meskipun menawarkan berbagai manfaat positif seperti kemudahan komunikasi tanpa batasan ruang dan waktu, media sosial juga memunculkan fenomena negatif berupa cyberbullying. Cyberbullying merupakan bentuk perundungan yang terjadi di ruang virtual, didefinisikan sebagai tindakan yang disengaja untuk menyakiti orang lain secara online melalui sarana elektronik seperti telepon dan internet. Berbeda dengan perundungan tradisional, cyberbullying tidak dibatasi oleh ruang dan waktu. Tindakan ini dapat berwujud dalam berbagai bentuk seperti flaming, harassment, denigration, impersonation, outing, trickery, exclusion, dan cyberstalking. Faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya cyberbullying meliputi faktor personal , lingkungan terdekat seperti keluarga, dan teknologi . Dampak cyberbullying sangat nyata dan dapat bertahan lama, meliputi dampak mental, emosional, dan fisik , bahkan dapat memicu masalah kesehatan mental serius seperti depresi dan gangguan kecemasan. Upaya pencegahan cyberbullying memerlukan peran aktif orang tua dalam mengedukasi anak-anak tentang penggunaan teknologi, penguatan kesadaran diri dalam bermedia sosial, serta penerapan etika berinternet (netiquette). Artikel ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman terhadap risiko cyberbullying, serta mendorong pencegahan dan perubahan untuk menciptakan lingkungan online yang aman bagi semua pengguna.
Downloads
Article Details
Section
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.