FENOMENA KECENDERUNGAN NOMOPHOBIA DI KALANGAN MAHASISWA UNIVERSITAS UDAYANA

Abstract

Smartphone telah menjadi bagian integral dari kehidupan mahasiswa di era digital. Kemudahan akses informasi, komunikasi, dan hiburan yang ditawarkan perangkat ini mendorong pola penggunaan yang intensif, namun juga menimbulkan fenomena nomophobia (no mobile phone phobia). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kondisi, ciri-ciri, serta tingkat kecenderungan nomophobia di kalangan mahasiswa Universitas Udayana. Pendekatan yang digunakan adalah metode campuran (mixed methods), dengan pengumpulan data melalui kuisioner kepada 90 mahasiswa dan wawancara mendalam terhadap beberapa informan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 26,7% responden berada pada kategori kecenderungan nomophobia rendah, 51,1% berada pada kategori sedang, dan 22,2% berada pada kategori tinggi. Faktor pendorong utama meliputi perkembangan teknologi, kebutuhan sosial, tekanan akademik, serta fenomena Fear of Missing Out (FOMO). Selain itu, ditemukan bahwa mahasiswa dengan kategori tinggi mengalami kecemasan signifikan yang berpotensi mengganggu konsentrasi, produktivitas akademik, dan interaksi sosial mereka. Hasil ini menegaskan pentingnya kesadaran digital dan strategi pengelolaan penggunaan smartphone secara bijak.