TRADISI SEBAGAI ALAT KEKUASAAN STRUKTURALISME MARXIAN TERHADAP CERPEN THE LOTTERY KARYA SHIRLEY JACKSON
Main Article Content
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap bagaimana tradisi dalam cerpen The Lottery karya Shirley Jackson berfungsi sebagai instrumen ideologis yang melanggengkan kekuasaan dalam masyarakat. Menggunakan pendekatan Strukturalisme Marxian, penelitian ini memaknai teks sastra sebagai bagian dari superstruktur budaya yang mereproduksi ideologi kelas dominan. Cerpen ini menunjukkan bagaimana praktik kekerasan yang terbungkus dalam tradisi dilegitimasi oleh norma sosial dan simbol-simbol budaya, sehingga masyarakat menjalankannya secara sukarela tanpa pertanyaan kritis. Analisis ini menyoroti unsur simbolik seperti kotak hitam, proses undian, serta karakter-karakter yang merepresentasikan peran sosial, untuk membongkar mekanisme kekuasaan simbolik dan hegemoni budaya. Melalui tokoh Tessie Hutchinson, ditunjukkan pula bagaimana individu dalam sistem hegemonik teralienasi dari kesadaran kritis hingga protes hanya muncul dalam kondisi ekstrem. Hasil penelitian ini memperlihatkan bahwa tradisi dalam The Lottery bukan sekadar warisan budaya, melainkan alat ideologis yang efektif dalam menormalisasi kekerasan dan mempertahankan struktur kekuasaan.