THE INFLUENCE OF NONSTANDARD LANGUAGE IN WHATSAPP AND INSTAGRAM CHATS ON STUDENTS’ FORMAL WRITING SKILLS

Main Article Content

Fauzaan Taufiqurrahman
Otong Setiawan Djuharie
Deni Suswanto

Abstract

This study investigates the impact of nonstandard language usage in digital communication—specifically on WhatsApp and Instagram—on the formal writing skills of university students. Drawing on sociolinguistic and psycholinguistic frameworks, the research explores how exposure to informal, abbreviated, and phonetic spelling conventions in daily chats may influence students’ ability to compose grammatically appropriate and academically acceptable written texts. Using a qualitative method supported by questionnaire data and writing sample analysis, this study finds that habitual engagement with nonstandard forms (such as acronyms, emojis, shortened words, and unpunctuated phrases) correlates with reduced sensitivity to formal syntax, vocabulary precision, and academic tone. However, the findings also suggest that code-switching ability plays a critical role: students who are metalinguistically aware can effectively compartmentalize informal and formal registers. The research contributes to the field of digital sociolinguistics by highlighting how everyday linguistic behavior in social media contexts affects broader academic performance, and raises questions about the role of digital literacy in higher education writing pedagogy.


 


          Penelitian ini mengkaji pengaruh penggunaan bahasa tidak baku dalam komunikasi digital—khususnya melalui WhatsApp dan Instagram—terhadap kemampuan menulis formal mahasiswa. Dengan menggunakan pendekatan sosiolinguistik dan psikolinguistik, penelitian ini menelaah bagaimana paparan terhadap bentuk bahasa informal, singkatan, serta ejaan fonetik dalam percakapan sehari-hari dapat memengaruhi kemampuan mahasiswa dalam menyusun teks tulis yang sesuai dengan kaidah akademik. Studi ini menggunakan metode kualitatif yang didukung oleh data kuesioner dan analisis sampel tulisan. Hasilnya menunjukkan bahwa keterbiasaan dalam menggunakan bentuk tidak baku seperti akronim, emoji, pemendekan kata, dan kalimat tanpa tanda baca berkorelasi dengan menurunnya kepekaan terhadap sintaksis formal, ketepatan kosakata, dan gaya bahasa ilmiah. Namun, studi ini juga menemukan bahwa kemampuan beralih kode (code-switching) memegang peran penting: mahasiswa yang memiliki kesadaran metabahasa dapat memilah dan memisahkan register informal dan formal secara efektif. Penelitian ini memberikan kontribusi pada kajian sosiolinguistik digital dengan menunjukkan bahwa perilaku bahasa sehari-hari dalam media sosial berdampak terhadap performa akademik, sekaligus memunculkan pertanyaan tentang pentingnya literasi digital dalam pengajaran menulis di perguruan tinggi.

Article Details

Section

Articles

Author Biographies

Fauzaan Taufiqurrahman, Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati

Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung

Jl. A.H. Nasution No. 105A, Cibiru, Kota Bandung, Jawa Barat, Indonesia

Otong Setiawan Djuharie, Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati

Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung

Jl. A.H. Nasution No. 105A, Cibiru, Kota Bandung, Jawa Barat, Indonesia

Deni Suswanto, Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati

Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung

Jl. A.H. Nasution No. 105A, Cibiru, Kota Bandung, Jawa Barat, Indonesia

How to Cite

THE INFLUENCE OF NONSTANDARD LANGUAGE IN WHATSAPP AND INSTAGRAM CHATS ON STUDENTS’ FORMAL WRITING SKILLS. (2025). Argopuro: Jurnal Ilmu Bahasa, 10(2), 31-40. https://ejournal.cahayailmubangsa.institute/index.php/argopurojournal/article/view/3717

Similar Articles

You may also start an advanced similarity search for this article.