WUJUD PATRIOTISME SEBAGAI NILAI KEPAHLAWANAN PADA BABAD SENGKALA DALAM MENANGKAL RADIKALISME

Abstract

Dalam artikel yang berjudul Wujud Patriotisme sebagai Nilai Kepahlawanan pada Babad Sengkala dalam Menangkal Radikalisme memiliki tujuan sebagai sarana untuk penggambaran perjuangan para leluhur sebagai wujud patriotisme dalam menghadapi berbagai peperangan di masa lampau. Penggambaran patriotisme inilah yang menjadi bahan edukasi kepada para generasi muda melalui karya sastra agar dapat bangkit kembali rasa nasionalisme yang telah memudar karena pengaruh globalisasi ataupun modernisasi. Karena peristiwa inilah yang menjadi faktor penyebab radikalisme marak di Indonesia. Dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif, dimana metode ini lebih menekankan analisa atau deskriptif. Metode ini dikenal dengan pemerolehan data relevan dari berbagai literatur yang telah dibaca. Penelitian ini dimulai dengan pengembangan asumsi-asumsi dasar, kemudian dikaitkan dengan kaidah-kaidah pemikiran yang digunakan dalam penelitian. Dalam penelitian Babad Sengkala ini, digunakan teknik filologi karena babad ini termasuk dalam jenis naskah lama. Filologi yaitu ilmu bahasa dan kebudayaan masa lampau yang kemudian diungkapkan dalam bahasa dan sastra serta agama. Selain teknik filologi, juga digunakan teknik studi pustaka dimana data diperoleh dari beberapa literatur yang dianggap relevan. Teori yang digunakan yaitu teori poststrukturalisme karena teori ini mengangkat tokoh-tokoh yang terpinggirkan. Sehingga dirasa cocok dengan topik yang akan dibahas yaitu tentang perjuangan para leluhur dalam meraih kejayaan dengan berbagai peperangan dan perjalanan panjang yang dilalui. Hasil penelitian ini nanti berupa wujud-wujud perjuangan atau pengorbanan para leluhur pada masa lampau dalam menghadapi berbagai peperangan yang terjadi. Relevansinya sebagai upaya untuk menangkal radikalisme adalah adanya nilai-nilai patriotisme untuk mengedukasi para generasi sebagai upaya anti-radikalisme.

Kata kunci: Patriotisme, Nilai kepahlawanan, Radikalisme