PERAN PEMERINTAH DAERAH DALAM PENYUSUNAN REGULASI TERHADAP PENINGKATAN EKONOMI MELALUI PEMBERDAYAAN BUDAYA DI PARIWISATA SETU BABAKAN

Authors
  • Raffi Fathin Saputra

    Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta
    Author
  • Ilyasa Laits Sambarana

    Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta
    Author
  • Christian Joseph Silaban

    Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta
    Author
  • Rayhan Algiffari Suharno

    Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta
    Author
  • Mahmud Aqil

    Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta
    Author
Keywords:
Pemerintah Daerah, Regulasi, Budaya, Ekonomi Lokal, Pariwisata Setu Babakan, Local Government, Regulation, Culture, Local Economy, Setu Babakan Tourism
Abstract

Penelitian ini mengkaji peran strategis pemerintah daerah dalam penyusunan regulasi guna mendukung peningkatan ekonomi masyarakat melalui pemberdayaan budaya lokal di destinasi wisata Setu Babakan. Metode penelitian yang digunakan adalah yuridis normatif dengan pendekatan perundang-undangan, konsep, dan studi kasus. Temuan menunjukkan bahwa meskipun telah ada berbagai regulasi yang dikeluarkan oleh pemerintah pusat dan daerah, pelaksanaannya masih menghadapi tantangan terutama dalam hal koordinasi antar pihak terkait. Selain itu, partisipasi aktif pelaku UMKM menunjukkan inisiatif lokal dalam mempertahankan stabilitas ekonomi. Kesimpulannya, diperlukan regulasi yang lebih tegas, inklusif, dan terkoordinasi agar pemberdayaan budaya dapat berjalan secara berkelanjutan dan memberikan manfaat ekonomi yang nyata bagi masyarakat.

 

This study examines the strategic role of local governments in formulating regulations to support economic development through the empowerment of local culture at the Setu Babakan tourism destination. The research method used is normative juridical with statutory, conceptual, and case approaches. The findings indicate that although various regulations have been issued by central and local governments, their implementation still faces challenges, especially in coordination among stakeholders. Furthermore, the active participation of MSME actors shows local initiatives in maintaining economic stability. In conclusion, firmer, inclusive, and well-coordinated regulations are needed to ensure that cultural empowerment can proceed sustainably and provide real economic benefits to the community.

 

Author Biographies
  1. Raffi Fathin Saputra, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta

    Fakultas Hukum Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta

    Jl. Fatmawati Raa, Pd. Labu, Kec. Cilandak Kota Jakarta Selatan, DKI Jakarta. Indonesia

  2. Ilyasa Laits Sambarana, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta

    Fakultas Hukum Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta

    Jl. Fatmawati Raa, Pd. Labu, Kec. Cilandak Kota Jakarta Selatan, DKI Jakarta. Indonesia

  3. Christian Joseph Silaban, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta

    Fakultas Hukum Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta

    Jl. Fatmawati Raa, Pd. Labu, Kec. Cilandak Kota Jakarta Selatan, DKI Jakarta. Indonesia

  4. Rayhan Algiffari Suharno, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta

    Fakultas Hukum Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta

    Jl. Fatmawati Raa, Pd. Labu, Kec. Cilandak Kota Jakarta Selatan, DKI Jakarta. Indonesia

  5. Mahmud Aqil, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta

    Fakultas Hukum Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta

    Jl. Fatmawati Raa, Pd. Labu, Kec. Cilandak Kota Jakarta Selatan, DKI Jakarta. Indonesia

Cover Image
Published
2025-06-20
Section
Articles

How to Cite

PERAN PEMERINTAH DAERAH DALAM PENYUSUNAN REGULASI TERHADAP PENINGKATAN EKONOMI MELALUI PEMBERDAYAAN BUDAYA DI PARIWISATA SETU BABAKAN. (2025). Causa: Jurnal Hukum Dan Kewarganegaraan, 14(4), 61-70. https://doi.org/10.6679/k0v4wh29

Similar Articles

11-20 of 376

You may also start an advanced similarity search for this article.