PENDEKATAN VIKTIMOLOGI TERHADAP ANAK SEBAGAI KORBAN KEKERASAN FISIK
Main Article Content
Abstract
Kekerasan fisik terhadap anak adalah masalah besar yang berdampak luas pada korban secara fisik, psikologis, dan sosial. Pendekatan viktimologi menawarkan perspektif yang berfokus pada pemahaman mendalam tentang pengalaman korban dan menunjukkan betapa pentingnya mendapatkan perawatan dan pemulihan yang menyeluruh. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat apa yang menyebabkan kekerasan fisik pada anak, mengevaluasi seberapa efektif perlindungan hokum saat ini, dan mengkaji metode pemulihan yang sesuai dengan viktimologi. Meskipun Indonesia memiliki kerangka hokum untuk perlindungan anak, masih ada masalah dalam pelaksanaannya, seperti kurangnya kerja sama antar lembaga, kekurangan sumber day, dan kurangnya kesadaran masyarakat. Pendekatan viktimologi menekankan betapa pentingnya pemulihan secara keseluruhan, yang mencakup fisik, psikologis, dan sosial. Pemulihan psikologis memerlukan intervensi seperti konseling dan terapi yang disesuaikan dengan usia dan kondisi anak, sementara pemulihan fisik mencakup penanganan medis terhadap cedera yang dialami korban. Proses pemulihan sangat bergantung padad keluarga yang mendukung dan lingkungan sosial yang mendukung. Keadilan restoratif menekankan pemulihan korban dan tanggung jawab pelaku dalam kasus kekerasan anak, dengan syarat kerja sama antar lembaga, aparat, dan masyarakat demi sistem perlindungan yang berkelanjutan.