VIKTIMOLOGI DALAM KASUS KEKERASAN SEKSUAL : ANALISIS HUKUM DAN SOSIAL

Abstract

Kekerasan seksual merupakan kejahatan yang tidak hanya berdampak fisik, tetapi juga menyisakan trauma psikologis yang mendalam bagi korban. Dalam banyak kasus, korban kekerasan seksual menghadapi hambatan struktural dan sosial, termasuk stigma, ketidakpercayaan, serta ketimpangan akses terhadap keadilan. Viktimologi sebagai cabang ilmu kriminologi yang fokus pada korban kejahatan, menjadi pendekatan penting untuk memahami posisi, kebutuhan, dan perlindungan terhadap korban dalam sistem hukum dan masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana perspektif viktimologi dapat digunakan untuk mengevaluasi respons hukum dan sosial terhadap korban kekerasan seksual di Indonesia. Metode penelitian yang digunakan adalah yuridis normatif dengan pendekatan sosio-legal, menggabungkan studi literatur, analisis regulasi, dan studi kasus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun telah terdapat kerangka hukum yang lebih pro- korban, seperti pengesahan Undang-Undang Tindak Pidana Kekerasan Seksual, implementasinya masih menemui kendala dalam bentuk minimnya pemahaman aparat penegak hukum, budaya patriarki yang kuat, serta terbatasnya layanan pemulihan bagi korban. Oleh karena itu, diperlukan penguatan perspektif viktimologis dalam perumusan kebijakan publik, peningkatan kapasitas aparat, dan perubahan budaya sosial yang lebih berpihak kepada korban agar keadilan substantif dapat tercapai.