HAK ASASI MASYARAKAT ADAT PAPUA ATAS TANAH ULAYAT DAN LINGKUNGAN HIDUP DALAM TEKANAN INVESTASI TAMBANG DAN INFRASTRUKTUR NEGARA
- Authors
-
-
Mahfudzotul Ilmiyah
Universitas PGRI WiranegaraAuthor -
Naila Shofi
Universitas PGRI WiranegaraAuthor
-
- Keywords:
- Hak Asasi Manusia, Lingkungan Hidup, Masyarakat Adat Papua, Pembangunan, Tanah Ulayat, Human Rights, Environment, Indigenous Papua People, Development, Customary Land
- Abstract
-
Artikel ini membahas dampak tekanan investasi tambang dan pembangunan infrastruktur terhadap hak asasi masyarakat adat Papua, khususnya hak atas tanah ulayat dan lingkungan hidup yang sehat. Masyarakat adat Papua memandang tanah bukan sekadar aset ekonomi, melainkan sebagai ruang hidup yang mengandung nilai spiritual dan kultural yang diwariskan secara turun-temurun. Sayangnya, praktik pembangunan nasional sering kali mengabaikan prinsip partisipasi masyarakat adat, bahkan melanggar hak-hak mereka yang telah dijamin dalam konstitusi dan instrumen hukum internasional. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yuridis-normatif dengan metode studi pustaka. Hasil kajian menunjukkan bahwa investasi skala besar tanpa persetujuan masyarakat adat telah menyebabkan konflik agraria, kerusakan lingkungan, serta ancaman terhadap eksistensi sosial dan budaya mereka. Negara dituntut hadir secara aktif untuk menjamin perlindungan hak ulayat melalui kebijakan yang berpihak dan berkeadilan ekologis.
Kata Kunci: Hak Asasi Manusia, Lingkungan Hidup, Masyarakat Adat Papua, Pembangunan, Tanah Ulayat.
Abstract
This article explores the impact of mining investment pressures and infrastructure development on the human rights of Indigenous Papuans, particularly concerning customary land rights (tanah ulayat) and the right to a healthy environment. For Indigenous Papuan communities, land is not merely an economic asset, but a living space imbued with spiritual and cultural values passed down through generations. Unfortunately, national development practices often disregard the principle of Indigenous participation and even violate their rights as guaranteed by the constitution and international legal instruments. This study employs a qualitative juridical-normative approach through literature review methods. The findings indicate that large-scale investments conducted without the free, prior, and informed consent of Indigenous communities have led to agrarian conflicts, environmental degradation, and threats to their social and cultural existence. The state is therefore urged to actively safeguard customary land rights through inclusive and ecologically just policies.
Keywords: Human Rights, Environment, Indigenous Papua People, Development, Customary Land.
- Downloads
- Published
- 2025-07-05
- Section
- Articles
How to Cite
Similar Articles
- Wei Liuhua, ANALISIS EFEKTIVITAS PERLINDUNGAN HUKUM KONSUMEN TERHADAP PEREDARAN BARANG KW DI E-COMMERCE INDONESIA , Causa: Jurnal Hukum dan Kewarganegaraan: Vol. 14 No. 6 (2025): Causa: Jurnal Hukum dan Kewarganegaraan
- Putri Sofiani Danial, Trubus Rahardiansyah, PRAKTIK PENAGIHAN ABUSIF OLEH PINJAMAN ONLINE ILEGAL: KETIMPANGAN AKSES KEADILAN DAN PERLINDUNGAN KONSUMEN DI INDONESIA , Causa: Jurnal Hukum dan Kewarganegaraan: Vol. 15 No. 1 (2025): Causa: Jurnal Hukum dan Kewarganegaraan
- Yebi Febri, Gina Azhara Nabilla. R, Sona Norana Kurnia Ilahia, Salsabilah Salwa Septiani, Putri Ananda Asisti, Iskandar Iskandar, PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP DATA PRIBADI PELAMAR ASN DALAM PROSES REKRUTMEN CPNS/PPPK YANG MENGGUNAKAN ARTIFICIAL INTELLIEGENCE (AI) , Causa: Jurnal Hukum dan Kewarganegaraan: Vol. 13 No. 2 (2025): Causa: Jurnal Hukum dan Kewarganegaraan
- Zulfa Layla Ni’matussa’idah, Cheryl Gladisya Kafka, Katrina Anggi Hasian BR. Kaban, Rafli Akmal Athallah, Atik Winanti, PERLINDUNGAN HAK KOMPENSASI PHK DALAM PERBANDINGAN UU KETENAGAKERJAAN DAN UU CIPTA KERJA , Causa: Jurnal Hukum dan Kewarganegaraan: Vol. 14 No. 1 (2025): Causa: Jurnal Hukum dan Kewarganegaraan
- Aurelya Putri Alzahrah, Ema Nurkhaerani, TINJAUAN YURIDIS TERHADAP PERMOHONAN PAILIT PT. MULTI INTI KARYA OLEH KREDITOR DALAM PERKARA NOMOR 31/PDT.SUS-PAILIT/2023/PN.NIAGA.JKT.PST , Causa: Jurnal Hukum dan Kewarganegaraan: Vol. 13 No. 11 (2025): Causa: Jurnal Hukum dan Kewarganegaraan
- Jingga Septira Arazea, Nigeel Jose Mourinho, TANGGUNG JAWAB NEGARA ATAS KEJAHATAN LINGKUNGAN: STUDI KASUS TUMPAHAN MINYAK DEEPWATER HORIZON , Causa: Jurnal Hukum dan Kewarganegaraan: Vol. 13 No. 8 (2025): Causa: Jurnal Hukum dan Kewarganegaraan
- Wei Liuhua, Trubus Rahardiansyah, Maya Indrasti Notoprayitno, ANALISIS EFEKTIVITAS PERLINDUNGAN HUKUM KONSUMEN TERHADAP PEREDARAN BARANG KW DI E-COMMERCE INDONESIA , Causa: Jurnal Hukum dan Kewarganegaraan: Vol. 14 No. 8 (2025): Causa: Jurnal Hukum dan Kewarganegaraan
- Nadila Sawaliya, Arlyta Gracia Budiman, Diya Desrina Maharani, Indah Nur Aida, Muhamad Ridwansyah, Suryaningsi Suryaningsi, Kontroversi Larangan Hijab dalam Paskibraka 2024: Ironi Implementasi Pancasila dalam Kebijakan Publik , Causa: Jurnal Hukum dan Kewarganegaraan: Vol. 14 No. 6 (2025): Causa: Jurnal Hukum dan Kewarganegaraan
- Angel Agrecia, Tiara Tiara, Ahmad Bakri, PERAN GENERASI MUDA DALAM MENGAMALKAN NILAI-NILAI PANCASILA DI ERA DIGITAL , Causa: Jurnal Hukum dan Kewarganegaraan: Vol. 15 No. 2 (2025): Causa: Jurnal Hukum dan Kewarganegaraan
- Daniella Sitanggang, TAHAPAN PEMBUATAN CEDAW (CONVENTION ON THE ELIMINATION OF ALL FORM OF DISCRIMINATION AGAINST WOMEN) DAN IMPLEMENTASINYA DI INDONESIA , Causa: Jurnal Hukum dan Kewarganegaraan: Vol. 14 No. 9 (2025): Causa: Jurnal Hukum dan Kewarganegaraan
You may also start an advanced similarity search for this article.