SURVEI KOMPOSISI TUBUH DAN TINGKAT KECEMASAN PADA PESERTA DIDIK EKSTRAKURIKULER PENCAK SILAT SMP NEGERI I TEMPEH
Main Article Content
Abstract
Latar belakang penelitian ini didasari oleh pentingnya kesehatan fisik dan mental dalam mendukung prestasi dan performa peserta didik, terutama dalam kegiatan ekstrakurikuler. Komposisi tubuh dan tingkat kecemasan yang baik menjadi salah satu faktor dalam kemampuan seseorang dan performanya, pada saat observasi awal ditemukan beberapa peserta didik dilihat dari postur tubuh kebanyakan peserta didik dalam kategori kurang baik, kemudian dari segi mental banyak yang mengalami gejala kecemasan saat akan melakukan simulasi pertandingan, oleh karena itu penelitian ini akan melakukan kajian tentang analisis komposisi tubuh dan tingkat kecemasan lebih mendalam terhadap peserta didik ekstrakurikuler pencak silat SMP Negeri 1 Tempeh untuk meningkatkan performa dengan memberikan hasil dan evaluasi terhadap ke depannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui komposisi tubuh dan tingkat kecemasan peserta didik pada ekstrakurikuler pencak silat SMP Negeri 1 Tempeh. Desain yang diterapkan yaitu deskriptif observasional non eksperimen dengan model kuantitatif. Instrumen penelitian ini menggunakan body fat scan 825 onemed untuk komposisi tubuh dan untuk kecemasan menggunakan instrumen penilaian berupa kuesioner yaitu Sport Competitive Anxiety Test (SCAT). Sample penelitian menggunakan teknik purposive sampling dengan jumlah 25 peserta didik di SMP Negeri 1 Tempeh Kabupaten Lumajang. Hasil penelitian menunjukan bahwa rata – rata peserta didik memiliki IMT ideal dengan kisaran angka 18,5 – 24,9, untuk lemak dengan nilai rata - ratanya 24,58 yang diambang batas kategori standar. Selanjutnya untuk Garam Anorganik diambang batas penurunan dengan nilai rata - ratanya 53,17. Untuk Protein memiliki kategori standar dengan nilai rata-rata 15,42. Kemudian Air dalam tubuh di kategorikan standar dengan nilai rata-ratanya 55,40. Berikutnya otot dengan kategori standar akan tetapi diambang penurunan dengan nilai rata - rata 70,25. Dan yang terakhir otot tengkorak dikategorikan standar dengan nilai rata - rata 40,33, dan untuk tingkat kecemasannya rata–rata peserta didik mempunyai tingkat kecemasan sedang diangka 17 hingga 24.