Skip to main navigation menu Skip to main content Skip to site footer

Volume 8, No. 4Kohesi: Jurnal Sains dan Teknologi

Published June 9, 2025

Issue description

Kohesi: Jurnal Multidisiplin Saintek adalah Jurnal ilmiah berisikan tentang multidisplin ilmu Sains dan Teknologi Industri diterbitkan oleh Institute Cahaya Ilmu Bangsa Jurnal ini  diterbitkan tiap bulan. Kohesi: Jurnal Multidisiplin Saintek bertujuan menerbitkan makalah-makalah berkualitas tinggi  di bidang Sains dan Teknologi Industri yang direview oleh beberapa orang reviewer di bidang Sains, Teknologi, Komunikasi dan Industri yang diterbitkan oleh Cahaya Ilmu Bangsa. Kohesi: Jurnal Multidisiplin Saintek menerima makalah yang merupakan hasil pemikiran original dan kontribusi yang signifikan yang belum pernah diterbitkan sebelumnya. Jurnal ini diterbitkan untuk disiplin ilmu sains dan teknologi industri

Articles

  1. SMART DETECTOR ASAP ROKOK BERBASIS INTERNET OF THINGS DI TOILET SEKOLAH

    Merokok adalah aktivitas mengonsumsi tembakau yang mengandung zat adiktif, berisiko merusak kesehatan, menyebabkan kecanduan, dan sering dilakukan remaja untuk mencari identitas atau diterima secara sosial. Aktivitas merokok di kalangan pelajar, terutama di area tersembunyi seperti toilet sekolah, seringkali sulit diatasi karena kurangnya bukti langsung. Oleh karena itu, diperlukan sistem deteksi yang efektif. Alat ini menggunakan sensor mq-2 untuk mendeteksi asap rokok dan sensor pir untuk mendeteksi pergerakan. Saat asap rokok dan gerakan terdeteksi, buzzer berbunyi sebagai peringatan, dan blower menyala untuk menghilangkan asap. Informasi kondisi ruangan ditampilkan secara real-time melalui layar lcd i2c dan dikirimkan ke platform web menggunakan ESP8266 agar pihak sekolah dapat memantau kondisi ruangan. Berdasarkan pengujian, sistem bekerja efektif: pada tingkat asap rendah (0-250 ppm) led hijau menyala; pada asap sedang (251-300 ppm) blower aktif; dan pada asap tinggi (>300 ppm) led merah menyala, blower dan buzzer aktif, memberikan peringatan.

  2. EVALUASI KELAYAKAN DAN STRATEGI PENINGKATAN PENGELOLAAN SISTEM REAKTOR GABUNGAN ANAEROB-AEROB UNTUK MENDUKUNG KUALITAS AIR LIMBAH

    Penelitian ini mengevaluasi kelayakan dan strategi peningkatan pengelolaan sistem reaktor gabungan anaerob-aerob pada instalasi pengolahan air limbah domestik skala komunal di kawasan urban. Dengan pendekatan kualitatif deskriptif-evaluatif dan studi kasus, penelitian memadukan wawancara mendalam, observasi lapangan, dan dokumentasi data teknis serta sosial. Hasil menunjukkan bahwa sistem UASB-biofilter aerobik berkapasitas 50 m³/hari mampu menurunkan COD hingga 92–94%, BOD 90%, TSS 80–85%, amonia 78–85%, dan fosfat 81–90%, sehingga memenuhi baku mutu nasional. Namun, efektivitas sistem sangat dipengaruhi oleh fluktuasi beban organik, keterbatasan pelatihan operator, dan kendala pendanaan yang menyebabkan keterlambatan penggantian media biofilter. Inovasi seperti integrasi monitoring otomatis DO dan pH mulai diterapkan, tetapi belum optimal secara sistemik. Observasi lapangan menyoroti pentingnya pemeliharaan preventif, aksesibilitas ruang kontrol, dan keandalan alat monitoring untuk menjaga stabilitas proses. Partisipasi masyarakat dan edukasi berbasis komunitas masih menjadi tantangan utama dalam keberlanjutan sistem. Analisis kritis menegaskan bahwa keberhasilan sistem sangat ditentukan oleh adaptasi desain reaktor, kapasitas manajerial, dan dukungan kelembagaan yang konsisten. Strategi peningkatan yang direkomendasikan meliputi optimalisasi desain dan operasi reaktor, penguatan sistem monitoring otomatis berbasis IoT, peningkatan kapasitas SDM, diversifikasi pendanaan melalui kemitraan swasta, serta intensifikasi edukasi masyarakat secara partisipatif. Penelitian ini menegaskan bahwa efektivitas dan keberlanjutan sistem reaktor gabungan hanya dapat dicapai melalui sinergi inovasi teknologi, penguatan kelembagaan, dan partisipasi masyarakat yang berkelanjutan, sehingga evaluasi dan perbaikan berbasis bukti harus menjadi agenda utama dalam pengelolaan air limbah domestik di kawasan urban.

  3. PENERAPAN PROSEDUR ABANDON SHIP DRILL GUNA MENINGKATKAN KESIAPAN AWAK KAPAL DI MT MARTHA OPTION (IMPLEMENTATION OF ABANDON SHIP DRILL PROCEDURES TO IMPROVE CREW PREPAREDNESS ON MT MARTHA OPTION)

    Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang menyebabkan kurang maksimalnya pelaksanaan latihan abandon ship di kapal MT Martha Option serta merumuskan upaya peningkatan keterampilan kru dalam prosedur tersebut. Meningkatnya frekuensi transportasi laut dalam industri global, khususnya kapal tanker, memerlukan kesiapan kru untuk menghadapi situasi darurat. Kapal tanker menghadapi risiko tinggi akibat kondisi muatan yang mudah terbakar serta kondisi laut yang sering kali tidak menentu. Latihan abandon ship dirancang untuk memastikan setiap kru memahami prosedur evakuasi secara cepat dan aman, sebagaimana diatur dalam peraturan SOLAS. Berdasarkan observasi di lapangan, ditemukan bahwa pelaksanaan latihan belum maksimal akibat keterbatasan pemahaman kru terhadap tugas dan penggunaan peralatan keselamatan. Keterbatasan ini diperburuk oleh rendahnya disiplin kru dalam menjalankan prosedur dan lemahnya sosialisasi rutin mengenai latihan ini. Permasalahan ini diperkuat dengan rendahnya kesadaran kru untuk mengingat tugas dalam muster list, yang penting saat keadaan darurat. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan observasi dan wawancara mendalam kepada kru dan petugas terkait. Hasil penelitian menunjukkan perlunya peningkatan keterampilan kru melalui pelatihan rutin, sosialisasi yang efektif, dan toolbox meetings sebelum latihan. Dengan demikian, diharapkan pelaksanaan abandon ship drill dapat memberikan dampak positif pada kesiapan dan respons cepat kru dalam menghadapi keadaan darurat, serta meminimalkan risiko kecelakaan.

    Kata kunci: Abandon ship drill, Prosedur keselamatan, Kapal tanker, Situasi darurat, SOLAS, MT Martha Option.

     

     

     Abstract

    The study aims to identify factors that have hindered the effective implementation of abandon ship drills on the MT. Martha Option and to develop strategies for enhancing crew skills in these critical procedures. With the increasing role of maritime transport in the global industry, especially with tankers, crews need to be well-prepared to handle emergency situations. Tankers, in particular, face high risks due to the combustible nature of their cargo and often unpredictable sea conditions. Abandon ship drills are designed to ensure that every crew member thoroughly understands the rapid and safe evacuation procedures required by SOLAS regulations. Field observations reveal that the drills have not reached their full potential due to crew members’ limited understanding of their roles and the proper use of safety equipment. This limitation is further compounded by low discipline in adhering to procedures and insufficient regular socialization of these drills. The issue is exacerbated by the lack of awareness among crew members to memorize their emergency duties, as outlined in the muster list, which is essential during actual emergencies. Using a qualitative descriptive method, this study employed observations and in-depth interviews with the crew and relevant personnel. Findings indicate that enhancing crew skills through regular training, effective briefings, and pre-drill toolbox meetings is essential. Thus, improved abandon ship drills are expected to positively impact the readiness and quick response of crew members during emergencies, ultimately minimizing the risk of accidents.

    Keywords: Abandon ship drill, Safety procedures, Tanker ships, Emergency situations, SOLAS, MT Martha Option.

  4. SISTEM INFORMASI RUTE TERDEKAT UNTUK PENGIRIMAN BUBBLE WRAP DI PLASTIK PLASTIC 99 STORE

    Dalam era digital yang berkembang, pengiriman barang yang cepat sangat penting bagi bisnis distribusi untuk beroperasi dengan baik. Teknologi informasi digunakan oleh berbagai sistem pengiriman kontemporer untuk memberikan solusi yang efektif. Namun, sistem yang ada seringkali tidak memenuhi kebutuhan khusus bisnis kecil dan menengah (UMKM). Rute pengiriman terdekat di Toko Juragan Plastik 99, fokus penelitian ini, dan metode pengumpulan data menggunakan observasi dan wawancara. Metode ini diharapkan akan membantu kurir menemukan jalur terbaik. Sistem ini meningkatkan pengalaman pelanggan, meningkatkan kecepatan dan akurasi distribusi, dan membantu mempertahankan daya saing di pasar.

    Kata Kunci: Algoritma Greedy, Digital, Efisiensi, Sistem Informasi, UMKM

     

     

    Abstract

    In the advancing digital age, the efficacy of goods delivery has emerged as a critical element for the seamless functioning of enterprises within the distribution industry. Diverse contemporary delivery systems employ information technology to provide effective solutions. Nevertheless, current methods frequently fail to address the particular requirements of MSME stakeholders. This study examines the optimal distribution routes for Toko Juragan Plastik 99. Data collection techniques encompass observation and interviews. This strategy aims to facilitate couriers in identifying optimal routes. The installation of this system enhances distribution speed and accuracy, improves customer experience, and sustains market competitiveness.

    Keyword: Greedy Algorithm, Digital, Efficiency, Information System, MSMEs

  5. ANALISIS GEOMETRI PADA PENGOLAHAN CITRA DIGITAL UNTUK PENGEDITAN DAN BENTUK KUALITAS GAMBAR MENGGUNAKAN MATLAB

    A digital image is a processed image that can be a two-dimensional representation of an object that contains important data such as color, shape, and size. Basically, images often involve problems such as deformation, unwanted rotation, distortion, or damage to pixels resulting in reduced visual quality. Therefore, image processing is required, especially in the viewpoint of geometry to develop and optimize the appearance of images. Geometry analysis includes spatial manipulation of images such as interpretation, rotation, scaling, and reflection to develop the structure and appearance of images. MATLAB is one of the tools that support image geometry editing because it provides various functions and commands that can be used for pixel-level editing. In addition, MATLAB also provides a GUI (Graphical Client Interface) to help visualize the current process and after processing. This requires the analysis and application of geometry editing methods to improve the display quality of digital images efficiently and effectively.

  6. ANALISIS USABILITY PADA PROTOTIPE APLIKASI DAUR ULANG BERBASIS PENDEKATAN DESIGN THINKING MENGGUNAKAN METODE HEURISTIC EVALUATION NIELSEN

    Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi aspek usability dari sebuah prototipe aplikasi daur ulang yang dikembangkan berdasarkan pendekatan Design Thinking. Evaluasi dilakukan dengan menggunakan metode Heuristic Evaluation dari Jakob Nielsen, yang berfokus pada sepuluh prinsip heuristik sebagai acuan utama dalam menilai kualitas antarmuka pengguna. Metode penelitian yang digunakan bersifat deskriptif kualitatif, dengan melibatkan tiga evaluator untuk mengidentifikasi pelanggaran terhadap prinsip heuristik melalui checklist dan formulir observasi temuan. Hasil evaluasi menunjukkan beberapa kelemahan pada desain prototipe, terutama dalam prinsip Aesthetic and Minimalist Design serta Visibility of System Status. Berdasarkan temuan tersebut, disusun rekomendasi perbaikan desain guna meningkatkan efisiensi, kenyamanan, dan kejelasan sistem bagi pengguna. Penelitian ini berkontribusi dalam penyediaan masukan berbasis evaluatif terhadap pengembangan awal produk digital agar lebih ramah pengguna dan tepat guna.

  7. SISTEM INFORMASI TRAVEL UMROH PADA AMJAD TOUR TRAVEL

    Layanan Umroh pada Amjad Tour Travel Umroh selama ini masih dijalankan secara manual, mulai dari pendaftaran, pengumpulan dokumen, sampai pemberian informasi kepada jamaah. Hal ini cukup memakan waktu dan sering kali menimbulkan kendala, terutama bagi calon jamaah yang tinggal jauh dari kantor pusat. Dari kondisi tersebut, muncullah kebutuhan untuk merancang sistem informasi yang bisa mempermudah semua proses itu. Penelitian ini bertujuan membuat sistem berbasis web yang bisa dipakai untuk mendaftar secara online, mengatur jadwal keberangkatan, mencatat pembayaran, dan menyampaikan informasi secara langsung ke jamaah. Sistem ini dirancang menggunakan metode waterfall, dimulai dari analisis kebutuhan sampai tahap pengujian dan pemeliharaan. Hasilnya, sistem yang dibuat mampu mempercepat proses layanan, meminimalkan kesalahan data, dan memberikan kenyamanan bagi jamaah dalam mengakses informasi. Dengan adanya sistem ini, biro travel juga jadi lebih siap dalam menghadapi persaingan dan memberikan pelayanan yang lebih baik.

  8. PENGEMBANGAN KERANGKA KERJA PENGUKURAN KINERJA LOGISTIK TERINTEGRASI BERBASIS BIG DATA ANALYTICS DI ERA INDUSTRI 4.0. (MENGGABUNGKAN DATA BESAR DAN INDUSTRI 4.0)

    Penelitian ini mengembangkan kerangka kerja pengukuran kinerja logistik yang terintegrasi dan adaptif dalam era Industri 4.0 dengan memanfaatkan teknologi big data analytics. Berdasarkan literature review sistematik terhadap berbagai sumber dari tahun 2010–2025, penelitian ini mengkaji model pengukuran tradisional dan implementasi teknologi Big Data, IoT, serta ERP dalam rantai pasok. Kerangka kerja yang diusulkan terdiri dari tiga lapisan utama: (1) sumber data (operasional dan administratif), (2) basis analisis (ETL, machine learning, data warehouse/data lake), dan (3) indikator kinerja yang mencakup efisiensi operasional, ketepatan pengiriman, dan pelayanan pelanggan real-time. Fase implementasi terdiri dari pilot di gudang, dilanjutkan skala penuh pada seluruh proses logistik. Hasil diharapkan dapat menghasilkan sistem pengukuran kinerja yang lebih responsif, prediktif, serta mampu mendorong pengambilan keputusan strategis dan continuous improvement.

  9. ANALISIS KLASTER PROVINSI DI INDONESIA BERDASARKAN AKSES DAN INFRASTRUKTUR LISTRIK MENGGUNAKAN ALGORITMA K-MEANS

    Akses listrik merupakan salah satu indikator utama pembangunan wilayah di Indonesia. Namun, hingga kini masih terdapat ketimpangan signifikan antar provinsi, baik dari sisi kapasitas infrastruktur maupun produksi energi. Penelitian ini bertujuan untuk mengelompokkan provinsi-provinsi di Indonesia berdasarkan tiga indikator utama: persentase rumah tangga berlistrik, kapasitas pembangkit listrik, dan jumlah energi yang dibangkitkan, dengan menggunakan algoritma K-Means Clustering. Data yang digunakan bersifat sekunder dan bersumber dari BPS dan PLN tahun 2023. Seluruh variabel numerik distandarisasi sebelum dilakukan klasterisasi. Penentuan jumlah klaster optimal dilakukan menggunakan metode Elbow dan Silhouette Score, yang menunjukkan jumlah klaster terbaik sebanyak tiga (k = 3). Hasil klasterisasi menunjukkan bahwa Klaster 0 mencakup provinsi dengan infrastruktur listrik paling maju, seperti Jawa Barat dan Jawa Timur. Klaster 1 mencakup mayoritas provinsi di Indonesia, khususnya wilayah timur, dengan kapasitas pembangkitan yang rendah meskipun tingkat elektrifikasi cukup tinggi. Sementara itu, Klaster 2 berisi provinsi strategis dengan akses listrik tinggi namun kapasitas menengah, seperti DKI Jakarta dan Sumatera Utara. Visualisasi spasial dan PCA menguatkan sebaran geografis antar klaster. Temuan ini diharapkan dapat menjadi masukan strategis dalam perencanaan kebijakan energi yang lebih adil dan tepat sasaran.

  10. KLASIFIKASI PENYAKIT HEPATITIS MENGGUNAKAN ALGORITMA CATBOOST

    Sekarang ini, isu kesehatan menjadi satu di antara permasalahan yang sangat kompleks di dunia modern yang terus berkembang. Salah satu penyakit yang menjadi ancaman kesehatan dunia ialah hepatitis. Diagnosis penyakit hepatitis sangat diperlukan untuk mengontrol, merawat, dan memulihkannya. Penggunaan Machine learning bersama dengan data klinis telah meningkatkan identifikasi dan klasifikasi penyakit secara signifikan, yang menunjukkan betapa efektifnya Machine learning dalam menangani berbagai masalah kesehatan. Machine learning dapat meningkatkan diagnosis hepatitis pada tahap awal, yang memungkinkan intervensi yang cepat dan hasil yang lebih baik pada pasien. Penelitian ini membangun model identifikasi menggunakan algoritma machine learning yaitu Catboost. Model dilatih menggunakan data set dari UCI Machine Learning Repository. Metode penelitian ini terdiri dari identifikasi masalah, pengumpulan data, proses data mining, pengujian, dan kesimpulan. Pengujian menggunakan confusion matrix yang berisi accuracy, precicon recall, f-1 score dan skor AUC/ROC. Hasil dari pengujian tersebut didapatkan pada model pertama yang berisi dataset training 70% dan testing 30% terjadi peningkatan skor accuracy, precision, recall, f1-score dan skor AUC dari 0.77, 0.58, 0.56, 0.56, 0.78 meningkat tinggi menjadi 0.946, 0.956, 0.949, 0.945, 0,981. Kemudian pada model kedua dataset training 80% dan testing 20% juga terjadi peningkatan dari 0.79, 0.60, 0.58, 0.59, 0.78 meningkat menjadi 0.960, 0.958, 0.958, 0.958, 0,991.

    Kata kunci: Hepatitis, Data Mining, Machine Learning, Catboost.

     

    Abstract

    Nowadays, health issues have become one of the most complex problems in the ever-evolving modern world. One of the diseases that pose a threat to global health is hepatitis. Diagnosis of hepatitis disease is necessary to control, treat and recover from it. The use of ML together with clinical data has significantly improved the identification and classification of diseases, which shows how effective ML is in addressing various health issues. ML can improve the diagnosis of hepatitis at an early stage, which enables rapid intervention and better patient outcomes. This study builds an identification model using the machine learning algorithm Catboost. The model was trained using data sets from the UCI Machine Learning Repository. This research method consists of problem identification, data collection, data mining process, testing, and conclusions. Testing uses a confusion matrix that contains accuracy, precision recall, f-1 score and AUC/ROC score. The results of the test were obtained in the 70% training dataset there was an increase in the accuracy score, precision, recall, f1-score and AUC score from 0.77, 0.58, 0.56, 0.56, 0.78 increasing to 0.946, 0.956, 0.949, 0.945, 0.981. Then on the 80% training dataset, there was an increase in accuracy, precision, recall, f1-score and AUC score from 0.79, 0.60, 0.58, 0.59, 0.78 increasing to 0.960, 0.958, 0.958, 0.958, 0.991.

    Keywords: Hepatitis, Data Mining, Machine Learning, Catboost.

  11. RANCANG BANGUN SMART PARKING SYSTEM BERBASIS INTERNET OF THINGS PADA TEMPAT PARKIR DI MALL

    Kebutuhan akan tempat parkir meningkat seiring dengan tingginya penggunaan kendaraan pribadi, terutama di mall. Penelitian ini bertujuan untuk merancang dan mengembangkan Smart Parking System berbasis Internet of Things sebagai solusi inovatif terhadap permasalahan parkir di mall. Sistem menyediakan informasi real-time mengenai ketersediaan tempat parkir, memungkinkan pengunjung menemukan tempat parkir tanpa perlu berkeliling. Teknologi yang digunakan mencakup sensor ultrasonik untuk mendeteksi ketersediaan tempat parkir dan sensor infrared untuk menghitung jumlah kendaraan di area parkir. Sistem juga mengontrol palang parkir otomatis dengan RFID dan menghitung biaya parkir berdasarkan durasi parkir. Informasi arah menuju tempat parkir kosong ditampilkan pada LCD di gerbang masuk dan semua informasi terkait parkir ditampilkan melalui website parkir mall yang dapat diakses secara online. Diharapkan, sistem ini dapat mengoptimalkan penggunaan tempat parkir, meningkatkan efisiensi dan kemudahan akses informasi, serta memberikan kenyamanan lebih kepada pengunjung.

  12. ANALISIS KLASTER KABUPATEN/KOTA DI PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2023 BERDASARKAN ANGKA HARAPAN HIDUP DAN KEMISKINAN MENGGUNAKAN METODE K-MEANS DAN PCA

    Penelitian ini bertujuan untuk mengelompokkan kabupaten/kota di Provinsi Jawa Timur berdasarkan variabel angka harapan hidup dan tingkat kemiskinan. Data yang digunakan untuk klasterisasi dari Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Timur tahun 2023. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kombinasi antara Principal Component Analysis (PCA) untuk reduksi dimensi dan klasterisasi clustering untuk proses klasterisasi. Evaluasi terhadap hasil klasterisasi dilakukan menggunakan Sum of Square Error (SSE) dan Silhouette Score guna menentukan jumlah klaster yang optimal. Hasil analisis menunjukkan bahwa jumlah klaster optimal adalah k = 2, dengan selisih nilai SSE sebesar 7,97. Klaster 0 terdiri dari 11 kabupaten/kota yang memiliki karakteristik angka harapan hidup tinggi dan tingkat kemiskinan rendah. Sementara itu, klaster 1 terdiri dari 27 kabupaten/kota dengan karakteristik sebaliknya, yaitu angka harapan hidup lebih rendah dan tingkat kemiskinan lebih tinggi.

  13. WEBSITE PENGELOLA MAGANG DI PT PLN UP 3 PALEMBANG

    Perkembangan teknologi informasi mendorong berbagai instansi untuk mengoptimalkan proses administratif secara digital, termasuk dalam pengelolaan program magang mahasiswa. PT PLN UP 3 Palembang sebagai salah satu unit pelayanan pelanggan menghadapi kendala dalam pengelolaan data magang yang sebelumnya dilakukan secara manual. Untuk menjawab permasalahan tersebut, dikembangkan sebuah sistem informasi berbasis website yang memfasilitasi proses pendaftaran, verifikasi, dan monitoring peserta magang secara terintegrasi. Penelitian ini menggunakan metode Waterfall dalam tahapan pengembangan sistem, meliputi analisis kebutuhan, perancangan, implementasi, pengujian, serta pemeliharaan. Hasil pengembangan menunjukkan sistem dapat berjalan dengan baik, memudahkan proses pendaftaran online, validasi dokumen, pemantauan status peserta, hingga pencetakan surat keterangan magang (LoA). Implementasi website ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas administrasi magang di lingkungan PT PLN UP 3 Palembang.

  14. DESAIN UI/UX SISTEM INFORMASI KEPUASAN PENGAJUAN LAYANAN INTERNET DI PT MAHENDRA TEKNIK SOLUSI

    Dalam era digital, kepuasan pelanggan menjadi tolok ukur penting bagi perusahaan dalam mempertahankan loyalitas dan meningkatkan daya saing. PT Mahendra Teknik Solusi sebagai penyedia layanan internet menghadapi tantangan dalam pengelolaan umpan balik pelanggan yang selama ini dilakukan secara manual dan tidak terstruktur. Penelitian ini bertujuan untuk merancang sistem informasi kepuasan pelanggan berbasis UI/UX guna meningkatkan efektivitas pelayanan. Dengan pendekatan deskriptif kualitatif serta metode observasi dan dokumentasi, dilakukan perancangan antarmuka pengguna yang memudahkan interaksi dan memfasilitasi evaluasi layanan secara real-time. Hasil perancangan menghasilkan prototipe sistem informasi dengan fitur pengajuan layanan, penilaian, dan pemantauan proses yang mendukung efisiensi serta meningkatkan pengalaman pengguna.

  15. PENGARUH EKSPEKTASI KINERJA PENGGUNA TERHADAP PENGGUNAAN SHOPEE MENGGUNAKAN PENDEKATAN METODE UTAUT

    Consumer shopping behavior has changed to digital due to advances in information technology. As one of the well-known e-commerce platforms in Indonesia, Shopee has seen a significant increase in the number of its users. Using a modified method from the Unified Theory of Acceptance and Use of Technology (UTAUT), this study aims to evaluate the influence of user performance expectations on Shopee usage. Utilitarian Performance Expectancy (UPE), Hedonic Performance Expectancy (HPE), Effort Expectancy (EE), Social Influence (SI), Facilitating Conditions (FC), Attitude, and Behavioral Intention are some of the variables studied. Data were collected through an online questionnaire given to 116 active Shopee users in Surabaya City. Validity, reliability, and model testing analyses were conducted using a path analysis approach. The results showed that each component of the model had a significant influence on Shopee usage intentions, with Attitude serving as the main link between performance expectations and behavioral intentions. These results allow for the development of better marketing strategies and better user experiences on e-commerce platforms.

    Perilaku berbelanja konsumen telah berubah menjadi digital karena kemajuan teknologi informasi. Sebagai salah satu platform e-commerce terkenal di Indonesia, Shopee telah melihat peningkatan signifikan dalam jumlah penggunanya. Dengan menggunakan metode yang dimodifikasi dari Unified Theory of Acceptance and Use of Technology (UTAUT), penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh ekspektasi kinerja pengguna terhadap penggunaan Shopee. Utilitarian Performance Expectancy (UPE), Hedonic Performance Expectancy (HPE), Effort Expectancy (EE), Social Influence (SI), Facilitating Conditions (FC), Attitude, dan Behavioral Intention adalah beberapa variabel yang diteliti. Data dikumpulkan melalui kuesioner online yang diberikan kepada 116 pengguna Shopee yang aktif di Kota Surabaya. Analisis validitas, reliabilitas, dan pengujian model dilakukan melalui pendekatan analisis jalur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa setiap komponen model memiliki pengaruh yang signifikan terhadap niat penggunaan Shopee, dengan Attitude berfungsi sebagai penghubung utama antara ekspektasi kinerja dan intensi perilaku. Hasil ini memungkinkan pengembangan strategi pemasaran yang lebih baik dan pengalaman pengguna yang lebih baik pada platform e-commerce.