Skip to main navigation menu Skip to main content Skip to site footer

Volume 8, No. 10Kohesi: Jurnal Sains dan Teknologi

Published June 25, 2025

Issue description

Kohesi: Jurnal Multidisiplin Saintek adalah Jurnal ilmiah berisikan tentang multidisplin ilmu Sains dan Teknologi Industri diterbitkan oleh Institute Cahaya Ilmu Bangsa Jurnal ini  diterbitkan tiap bulan. Kohesi: Jurnal Multidisiplin Saintek bertujuan menerbitkan makalah-makalah berkualitas tinggi  di bidang Sains dan Teknologi Industri yang direview oleh beberapa orang reviewer di bidang Sains, Teknologi, Komunikasi dan Industri yang diterbitkan oleh Cahaya Ilmu Bangsa. Kohesi: Jurnal Multidisiplin Saintek menerima makalah yang merupakan hasil pemikiran original dan kontribusi yang signifikan yang belum pernah diterbitkan sebelumnya. Jurnal ini diterbitkan untuk disiplin ilmu sains dan teknologi industri

Articles

  1. PERANCANGAN APLIKASI KASIR BERBASIS WEB PADA PT.CITRA LENTERA INDONESIA DENGAN MODEL WATERFALL

    Penelitian ini bertujuan untuk merancang dan mengembangkan aplikasi kasir dan inventory stok barang berbasis web pada PT. Citra Lentera Indonesia dengan menggunakan model Waterfall. Permasalahan utama yang dihadapi perusahaan adalah pengelolaan stok yang masih dilakukan secara manual, sehingga rentan terhadap kesalahan dan kurang efisien. Dengan pendekatan Waterfall, tahapan pengembangan dimulai dari analisis kebutuhan, perancangan sistem, implementasi, pengujian, hingga pemeliharaan. Sistem yang dikembangkan telah diuji secara fungsional dan menunjukkan peningkatan dalam kecepatan, keakuratan data, serta efisiensi proses operasional. Hasil dari implementasi ini menunjukkan bahwa model Waterfall dapat menghasilkan sistem yang terstruktur dan sesuai dengan kebutuhan pengguna. Sistem ini diharapkan mampu meningkatkan kualitas layanan dan daya saing perusahaan.

     

    This research aimed to design and develop a web-based cashier and inventory management application for PT.Citra Lentera Indonesia using the Waterfall model. The main issue faced by the company was the manual stock management process, which was prone to errors and inefficiency. Using the Waterfall approach, the development phases included requirement analysis, system design, implementation, testing, and maintenance. The developed system underwent functional testing and demonstrated improvements in speed, data accuracy, and operational efficiency. The implementation results showed that the Waterfall model produced a structured system that met user needs. This system is expected to enhance service quality and the company’s competitiveness.

  2. RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PENYEWAAN MOBIL BERBASIS ANDROID

    The development of information system technology, especially in the field of mobile devices, has had a significant impact on the business world, including in the car rental sector. Aqila Rental Business faces challenges in managing data and transaction processes that are still carried out manually, which causes inefficiencies in service, such as a long rental process and the inability of customers to access vehicle information in real time. This study aims to design and build an Android-based car rental application to facilitate the process of ordering and managing rental data. This application is built using Android Studio using the Java programming language, MySQL and PHP-based data storage, and allows online access to provide convenience for users and managers. The results of this study indicate that by building an Android-based car rental application, an efficient and organized system can be built, which improves the user experience in making reservations, speeds up the transaction process, and provides better service. This application also makes it easier for business managers to manage vehicle data, customer data, and transactions in real time, thereby increasing the operational efficiency of the car rental business

  3. UJI KINERJA ROTARY DRYER PADA PENGERINGAN JAGUNG PIPIL

    Jagung Jagung pipil adalah salah satu bahan pangan yang paling umum digunakan dalam berbagai produk makanan dan minuman, seperti snack, makanan ringan, dan minuman. Kandungan air yang tinggi didalam jagung menyebabkan proses penyimpanan menjadi tidak tahan lama. Pengeringan adalah proses penghilangan kandungan air pada suatu bahan dengan cara pemanasan. Rotary dryer adalah salah satu perangkat yang sering digunakan dalam industri pengeringan untuk mengurangi kelembaban dalam beragam bahan. Pada penelitian ini dilakukan pengeringan jagung pipil yang berasal dari Empat Lawang, Sumatera Selatan. Penelitian pengeringan jagung pipil dengan memvariasikan temperatur dan durasi waktu pengeringan 45, 50, 55, 65, 70, 75℃ dan waktu setiap 20, 40, 60, 80, 100 menit. Dari penelitian yang sudah dilakukan didapatkan hasil temperatur optimal 65-75℃ diwaktu 80-100 menit. Free moisture yang paling rendah adalah pada temperatur pengeringan 75 ºC di waktu 100 menit sebesar 0,1123 kg(H2O)/kg dry air. Kandungan free moisture pada bahan berkurang sampai 23% dari kandungan free moisture awal yaitu sebesar 0,4830 Kg(H2O)/Kg Dry Air. Laju pengeringan terkecil yaitu pada kondisi temperatur dan waktu pengeringan di 45 ºC diwaktu 20 menit sebesar 1,0346 kg/jam m2 dan tertinggi sebesar 3,0261 kg/jam m2 pada temperatur 75ºC diwaktu 100 menit. Nilai efisiensi termal tertinggi pada penelitian ini yaitu sebesar 48,27% pada kondisi temperatur 70℃ dan diwaktu 80 menit.

  4. SISTEM NAVIGASI ADAPTIF ROBOT PEMBERSIH PERPUSTAKAANMENGGUNAKAN MLP DENGAN INFERENSI FUZZY MAMDANI DAN BEST FIRSTSEARCH

    The advancement of robotics technology has enabled automation in various
    tasks, including cleaning in public facilities such as libraries. However, the
    complex library environment with numerous fixed obstacles and dynamic
    user activities demands an adaptive navigation system. This study
    proposes an adaptive navigation system for library cleaning robots based
    on the integration of the Best First Search (BFS) algorithm, fuzzy
    inference, and Multilayer Perceptron (MLP). BFS is used to determine the
    optimal path based on priorities, while MLP predicts floor dirt levels based
    on coordinates and floor types. The MLP predictions are then converted into linguistic priority categories (high, medium, low) using fuzzy logic.
    Simulations were conducted on a 5×5 grid map representing a library area
    with varying start and goal points. The results demonstrate that the system
    can avoid obstacles, select paths based on dirt levels, and allocate cleaning
    time efficiently. The integration of these three methods significantly
    enhances the adaptability and efficiency of robot navigation in dynamic
    environments. This research contributes significantly to the development
    of intelligent robotic systems for automated cleaning in public spaces.

  5. SEGMENTASI PROVINSI PENGHASIL PADI DI INDONESIA BERDASARKAN KARAKTERISTIK PRODUKSI TAHUN 2024 MENGGUNAKAN CLUSTERING K-MEANS

    Penelitian ini bertujuan untuk mengelompokkan provinsi-provinsi di Indonesia berdasarkan karakteristik produksi padi tahun 2024 menggunakan metode K-Means Clustering. Tiga variabel utama yang dianalisis meliputi luas panen (ha), produktivitas (kuintal/ha), dan total produksi (ton). Data diperoleh dari publikasi resmi Badan Pusat Statistik (BPS) dan diolah menggunakan Python melalui platform Google Colab. Metode Elbow digunakan untuk menentukan jumlah klaster optimal, yang menghasilkan tiga kelompok utama: provinsi dengan produksi tinggi, sedang, dan rendah. Hasil klasterisasi menunjukkan bahwa Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur tergolong dalam klaster produksi tinggi, sedangkan mayoritas provinsi di wilayah timur termasuk dalam klaster produksi rendah. Sementara itu, beberapa provinsi seperti Sumatera Utara dan NTB masuk dalam klaster menengah. Segmentasi ini memberikan gambaran yang lebih rinci mengenai ketimpangan kapasitas produksi padi antarwilayah, sehingga dapat menjadi dasar yang kuat dalam perumusan kebijakan.

  6. ANALISIS EFEKTIVITAS APLIKASI LALAMOVE DALAM MENINGKATKAN KEPUASAN PELANGGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA NAÏVE BAYES, SUPPORT VECTOR MACHINE (SVM) BERBASIS PARTICLE SWARM OPTIMIZATION (PSO)

    Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas aplikasi Lalamove dalam meningkatkan kepuasan pelanggan melalui analisis sentimen ulasan pengguna di Google Play Store. Metode yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dengan analisis sentimen dengan algoritma Naïve Bayes dan Support Vector Machine (SVM), yang kemudian dioptimasi menggunakan Particle Swarm Optimization (PSO). Data diperoleh melalui teknik web scraping terhadap 3.000 ulasan pengguna dalam bahasa Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kombinasi algoritma SVM dan PSO memberikan performa terbaik dengan akurasi mencapai 79,82%, precision dan recall yang tinggi terutama dalam mengidentifikasi ulasan negatif. Sebaliknya, penggunaan PSO pada algoritma Naïve Bayes justru menurunkan akurasi model. Temuan ini menegaskan bahwa PSO lebih efektif digunakan pada algoritma yang memiliki struktur parameter kompleks seperti SVM. Penelitian ini memberikan kontribusi terhadap pengembangan strategi peningkatan layanan aplikasi, khususnya dalam menangani masalah sistem pembayaran digital yang banyak dikeluhkan pengguna.

    Kata Kunci : Aplikasi Lalamove, Analisis Sentimen, PSO, Kepuasan Pelanggan.

  7. ANALISIS PENGGUNAAN TEKNOLOGI GUNA MEWUJUDKAN RASA CINTA TANAH AIR

    Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana teknologi digunakan sebagai media dalam menumbuhkan rasa cinta tanah air pada generasi muda, khususnya dalam konteks pendidikan dan pengembangan karakter kebangsaan. Metode yang digunakan adalah kualitatif deskriptif analitis dengan studi literatur terhadap berbagai jurnal dan artikel ilmiah terkini yang membahas inovasi teknologi dalam pendidikan nilai kebangsaan. Hasil kajian menunjukkan bahwa teknologi, seperti museum virtual metaverse, media film animasi edukatif, model pembelajaran kooperatif berbasis digital, serta platform media sosial, berperan penting dalam menciptakan pengalaman belajar yang interaktif dan emosional, sehingga nilai cinta tanah air dapat terinternalisasi secara efektif. Selain itu, teknologi juga memfasilitasi kolaborasi dan partisipasi aktif peserta didik dalam proses pembelajaran, memperkuat ikatan identitas nasional. Namun, efektivitas pemanfaatan teknologi sangat tergantung pada kesiapan pendidik, kebijakan pendidikan, dan literasi digital pengguna. Penelitian ini merekomendasikan pengembangan teknologi pembelajaran yang terintegrasi dengan pendekatan holistik guna mendukung pembentukan karakter nasionalisme secara berkelanjutan.

  8. PERANCANGAN SISTEM DIGITAL UNTUK MANAJEMEN DAN PENYELESAIAN KELUHAN TRANSAKSI KEUANGAN DI PT GEMA MERAKI SUKSES

    Sistem manajemen keluhan merupakan komponen krusial dalam mendukung kualitas layanan dan kepuasan pelanggan di industri jasa keuangan. Namun, proses penanganan keluhan transaksi remitansi yang masih diterapkan secara manual di PT Gema Meraki Sukses menimbulkan berbagai kendala, seperti keterlambatan penanganan, risiko kehilangan data, dan kurangnya transparansi bagi klien. Penelitian ini bertujuan untuk merancang dan mengembangkan sistem manajemen keluhan berbasis web dengan alur kerja yang terstruktur guna meningkatkan efisiensi dan akurasi proses penyelesaian keluhan di PT Gema Meraki Sukses. Metode pengembangan sistem yang digunakan adalah model Waterfall, yang mencakup tahapan analisis kebutuhan, perancangan, implementasi, dan pengujian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem yang dibangun dapat mempermudah klien dalam mengajukan dan melacak keluhan secara real-time, memungkinkan supervisor untuk menindaklanjuti keluhan secara sistematis, serta memberikan admin kemampuan untuk mengelola seluruh proses dan pengguna. Sistem ini dikembangkan menggunakan HTML, CSS, dan JavaScript untuk frontend, serta Node.js dengan framework Express.js untuk backend. Keamanan otentikasi dijamin dengan JSON Web Token (JWT) melalui arsitektur REST API. Dengan implementasi sistem ini, proses administrasi dan penyelesaian keluhan di PT Gema Meraki Sukses menjadi lebih efektif, efisien, dan terintegrasi.

  9. PENGEMBANGAN APLIKASI WEB DIREKTORI KULINER “KULINERAN BARENG” BERBASIS LOKASI MENGGUNAKAN FRAMEWORK LARAVEL

    Kulineran Barengan adalah aplikasi direktori kuliner berbasis web yang dikembangkan untuk mengatasi tantangan dalam menemukan tempat makan di perkotaan yang ramai, berupaya meningkatkan pengalaman pengguna dengan fungsionalitas berbasis lokasi yang kuat. Memanfaatkan Framework Laravel sebagai backend dan integrasi teknologi lokasi, proyek ini mengadopsi metodologi pengembangan waterfall, mulai dari analisis kebutuhan, perancangan sistem dan basis data, hingga implementasi kode yang efisien dan pengujian menyeluruh. Hasilnya adalah aplikasi web responsif yang memungkinkan pengguna dengan mudah menemukan, menjelajahi, dan berbagi informasi kuliner di sekitar mereka, dengan fitur pencarian berbasis lokasi yang berfungsi efektif. Umpan balik dari pengujian usabilitas menunjukkan tingkat kepuasan yang tinggi, menegaskan kesesuaian Laravel untuk membangun aplikasi direktori kuliner yang dinamis dan berorientasi lokasi.

  10. ANALISIS PERBANDINGAN EFISIENSI DAN PERFORMA PENGUJIAN SELENIUM, CYPRESS, DAN PLAYWRIGHT SEBAGAI ALAT AUTOMATION TESTING UNTUK APLIKASI WEB

    As information technology advances, software testing becomes a crucial element in developing reliable and high-performing web applications. Automation testing has emerged as a dominant approach to enhance testing efficiency by minimizing manual involvement and reducing human error. This study aims to fill a gap in the existing literature by quantitatively comparing the efficiency and performance of three widely used automation testing tools: Selenium, Cypress, and Playwright. The primary focus of this research is on execution speed, system resource utilization (CPU and memory), and testing stability. The study employed a comparative quantitative approach, with tests conducted repeatedly five times for each tool under identical hardware and system configurations to ensure objectivity. The login process on a public test site, https://www.saucedemo.com/, was used as the uniform testing scenario. The results show that Playwright consistently demonstrates superior efficiency and lower resource consumption (CPU 6.25%, memory 89.73 MB, login time 1071.80 ms), making it ideal for large-scale or parallel automation. Cypress occupies a middle ground, offering competitive performance (CPU 8.70%, memory 97.45 MB, login time 1220.40 ms) but with slightly higher resource usage than Playwright. Selenium, despite its extensive support, exhibited the heaviest performance (CPU 12.60%, memory 167.32 MB, login time 2048.60 ms) due to its WebDriver-based architecture. These findings provide valuable insights for software developers and QA practitioners in selecting the most suitable automation testing tool for their projects.

    Keywords: Automation Testing, Performance, Selenium, Cypress, Playwright.

     

    Abstrak

    Seiring berkembangnya teknologi informasi, pengujian perangkat lunak menjadi elemen penting dalam pengembangan aplikasi web yang andal dan berkinerja tinggi. Automation testing telah menjadi pendekatan dominan untuk meningkatkan efisiensi pengujian dengan meminimalkan keterlibatan manual dan mengurangi kesalahan manusia. Penelitian ini bertujuan untuk mengisi celah dalam literatur yang ada dengan membandingkan efisiensi dan performa tiga alat automation testing yang banyak digunakan: Selenium, Cypress, dan Playwright. Fokus utama penelitian ini adalah pada kecepatan eksekusi, penggunaan sumber daya sistem (CPU dan memori), dan stabilitas pengujian. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif komparatif, dengan pengujian berulang sebanyak lima kali untuk setiap alat di bawah konfigurasi perangkat keras dan sistem yang identik guna memastikan objektivitas. Skenario pengujian yang seragam adalah proses login pada situs uji coba publik https://www.saucedemo.com/. Hasil menunjukkan bahwa Playwright secara konsisten menunjukkan efisiensi superior dan konsumsi sumber daya yang lebih rendah (CPU 6.25%, memori 89.73 MB, waktu login 1071.80 ms), menjadikannya ideal untuk otomatisasi skala besar atau paralel. Cypress menempati posisi tengah, menawarkan performa kompetitif (CPU 8.70%, memori 97.45 MB, waktu login 1220.40 ms) namun dengan penggunaan sumber daya sedikit lebih tinggi dibandingkan Playwright. Selenium, meskipun memiliki dukungan luas, menunjukkan performa terberat (CPU 12.60%, memori 167.32 MB, waktu login 2048.60 ms) karena arsitektur berbasis WebDriver-nya. Temuan-temuan ini memberikan wawasan berharga bagi pengembang perangkat lunak dan praktisi QA dalam memilih alat automation testing yang paling sesuai untuk proyek mereka

    Kata Kunci:  Pengujian Otomatisasi, Performa, Selenium, Cypress, Playwright

  11. ANALISIS IMPLEMENTASI PENGANGKATAN KEPUTUSAN KARYAWAN TETAP MENGGUNAKAN METODE SAW. BERBASIS WEB STUDI KASUS: PT GRAFIKA KREATIF INDONESIA

    Perkembangan teknologi perangkat lunak yang pesat telah memberikan dampak signifikan terhadap efisiensi kerja  perusahaan,  termasuk  dalam pengambilan keputusan. Dengan  adanya  berbagai  aplikasi  dan  sistem  yang dirancang khusus  untuk  mendukung  proses  bisnis, perusahaan kini dapat mengotomatisasi tugas-tugas  rutin, mengurangi  waktu  yang  diperlukan  untuk  analisis  data, dan  meningkatkan  akurasi  informasi  yang  digunakan dalam pengambilan keputusan. Teknologi seperti Sistem Pendukung Keputusan (SPK) memungkinkan manajer untuk  mengevaluasi berbagai  alternatif  dengan  lebih  cepat  dan  objektif,  sehingga  mereka  dapat  membuat keputusan yang lebih baik dan lebih tepat  waktu. Pada penelitian ini penulis berupaya untuk mencari solusi suatu kasus yaitu mencari alternatif terbaik berdasarkan kriteria-kriteria yang telah ditentukan dengan menggunakan metode SAW (Simple Additive Weighting). Dengan metode ini pihak manajemen menginginkan sistem yang mampu mengatasi bila suatu saat ada perubahan jumlah dan nama kriteria. Metode Simple Additive Weighting (SAW) yang juga dikenal dengan metode penjumlahan terbobot. Konsep dasar metode SAW dengan mencari penjumlahan terbobot dari rangking kinerja pada setiap alternatif dari semua atribut.

  12. PENGARUH VARIASI PAHAT DAN JENIS MATERIAL TERHADAP KEKASARAN PERMUKAAN PADA PROSES PEMBUBUTAN CNC XTRA 420

    Kekasaran permukaan merupakan salah satu parameter penting dalam menilai kualitas hasil pemesinan. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh variasi ukuran pahat insert terhadap kekasaran permukaan pada proses pembubutan menggunakan mesin CNC XTRA 420. Material yang digunakan meliputi S 45 C, ST 37, dan ST 42, dengan pahat insert tipe DNMG berukuran radius 0,2 mm, 0,6 mm, dan 0,8 mm serta kedalaman potong konstan sebesar 1 mm. Metode penelitian bersifat eksperimen dengan pendekatan deskriptif kuantitatif, di mana kekasaran permukaan diukur menggunakan alat Surface Roughness Tester dan dihitung rata-rata dari tiga titik pengukuran pada setiap spesimen. Hasil menunjukkan bahwa pahat insert berukuran r 0,2 pada material S 45 C menghasilkan kekasaran permukaan terbaik dengan nilai Ra 1,71 µm, sedangkan kekasaran tertinggi sebesar 4,45 µm terjadi pada penggunaan pahat berukuran r 0,8 pada material ST 42. Temuan ini menunjukkan bahwa variasi ukuran pahat insert secara signifikan memengaruhi kekasaran permukaan hasil pemesinan.

    Kata kunci: kekasaran permukaan, ukuran pahat insert, pembubutan CNC, material S 45 C,ST 37, ST 42, Surface Roughness Tester, radius pahat.

     

    Abstract

    Surface roughness was recognized as a key parameter in assessing the quality of machining operations. This research aimed to analyze the influence of insert nose radius variation on the surface roughness of workpieces machined on a CNC lathe XTRA 420. The work materials comprised S45C, ST37, and ST42 steels. DNMG-type inserts with nose radii of 0.2 mm, 0.6 mm, and 0.8 mm were utilized, maintaining a constant depth of cut of 1 mm throughout the tests. A quantitative-descriptive experimental method was adopted. Surface roughness was measured using a surface roughness tester, with measurements averaged over three points per specimen. The experimental results showed that the finest surface finish was obtained on S45C using the 0.2 mm nose radius insert, resulting in an average Ra value of 1.71 µm. Conversely, the poorest surface finish was observed on ST42 using the 0.8 mm nose radius insert, with an Ra value of 4.45 µm. These findings demonstrated that the variation in insert nose radius had a significant impact on the resulting surface roughness of the machined parts.

    Keywords: surface roughness, insert tool size, CNC turning, S 45 C material,ST 37, ST 42, Surface Roughness Tester, tool nose radius

  13. RANCANG BANGUN ALAT PEMBERI PAKAN IKAN OTOMATIS DENGAN SUPLAI DAYA PLTS

    Perancangan alat pemberi pakan ikan otomatis ini bertujuan untuk mempermudah pemilik ikan dalam memberikan pakan secara terjadwal, terutama saat mereka tidak berada di rumah dalam jangka waktu tertentu. Sistem ini menggabungkan mikrokontroler Arduino Nano dengan komponen pendukung seperti RTC DS1307 untuk penjadwalan waktu, servo motor sebagai aktuator pemberi pakan, sensor ultrasonik HC-SR04 untuk mendeteksi jumlah pakan, serta buzzer sebagai indikator saat pakan hampir habis. Untuk mendukung pengoperasian yang mandiri dari sumber listrik utama (PLN), alat ini dilengkapi dengan suplai daya berbasis Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS). Hasil pengujian menunjukkan bahwa alat mampu bekerja secara otomatis pada waktu yang telah ditentukan, yaitu pukul 06.00, 12.00, dan 18.00, dengan frekuensi pemberian pakan tiga kali sehari, yang terbukti optimal untuk pertumbuhan dan kelangsungan hidup ikan.

  14. PERANCANGAN PANEL SURYA DENGAN SISTEM SOLAR TRACKING

    Kebutuhan energi listrik di Indonesia terus mengalami peningkatan seiring dengan pertumbuhan populasi dan aktivitas masyarakat. Salah satu alternatif energi terbarukan yang potensial adalah energi surya. Namun, sebagian besar panel surya yang digunakan masih bersifat statis, sehingga penerimaan sinar matahari kurang optimal dan berdampak pada rendahnya efisiensi konversi energi. Penelitian ini bertujuan untuk merancang sistem panel surya yang dilengkapi dengan mekanisme pelacak matahari (solar tracking system) berbasis mikrokontroler Arduino Uno guna mengoptimalkan penyerapan energi matahari. Penelitian dilakukan menggunakan pendekatan studi literatur dan eksperimen kuantitatif, dengan menggunakan panel surya berkapasitas 20 WP di laboratorium pendingin gedung A7.02.15. Hasil pengujian menunjukkan bahwa panel surya tanpa sistem pelacak memiliki efisiensi rata-rata sebesar 5,1%, sedangkan panel surya dengan sistem pelacak mengalami peningkatan efisiensi menjadi 5,6%. Temuan ini menunjukkan bahwa penggunaan sistem pelacak matahari mampu meningkatkan efisiensi kinerja panel surya meskipun diperlukan pertimbangan biaya dalam implementasinya. Perancangan sistem ini diharapkan dapat menjadi solusi inovatif dalam optimalisasi pemanfaatan energi surya di sektor perumahan.