ANALISIS TANTANGAN TERHADAP PENGEMBANGAN USAHA SATE KERE SEBAGAI KULINER LOKAL KOTA SURAKARTA
DOI:
https://doi.org/10.34743/1c1y7d94Keywords:
Sate Kere, kuliner tradisional, Surakarta, pemberdayaan masyarakat, UMKMAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tantangan yang dihadapi dalam pengembangan usaha Sate Kere sebagai bagian dari kuliner tradisional khas Kota Surakarta yang memiliki nilai historis, sosial, dan kultural. Sate Kere, yang berasal dari kreativitas masyarakat kelas bawah pada masa kolonial dengan bahan sederhana seperti tempe gembus dan jeroan sapi, kini menjadi simbol ketahanan hidup serta identitas lokal masyarakat Solo. Melalui pendekatan deskriptif-kualitatif, data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi terhadap pelaku usaha generasi kedua, yaitu pengelola “Sate Kere Yu Rebi”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun usaha ini sempat mengalami masa kejayaan, eksistensinya kini menurun akibat tantangan eksternal seperti persaingan makanan modern, perubahan selera generasi muda, serta minimnya perhatian pemerintah dalam bentuk promosi maupun keringanan beban pajak. Selain itu, keterbatasan sumber daya dan akses terhadap fasilitas penunjang juga menjadi hambatan serius. Di sisi lain, upaya promosi melalui media sosial dan platform digital telah mulai dilakukan, meski belum optimal dalam meningkatkan daya saing usaha. Penelitian ini merekomendasikan adanya sinergi antara pemerintah, pelaku UMKM, dan masyarakat untuk mendukung pelestarian kuliner tradisional serta menjadikan Sate Kere sebagai produk unggulan wisata kuliner berbasis budaya yang berkelanjutan dan mampu mendorong pemberdayaan ekonomi lokal.
Downloads
Published
Issue
Section
License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.