PELATIHAN KEWIRAUSAHAAN MELALUI PENDAMPINGAN SKILL PEMBUATAN RICE ANCHOVHY CRISPY (RICHOPY) BAGI SISWADI SMA AN NUR BULULAWANG KABUPATEN MALANG
Main Article Content
Abstract
Kecamatan Bantur merupakan salah satu kecamatan di Kabupaten Kabupaten Malang dan secara administratif terdiri dari 8 desa yakni Desa Bantur, Desa Mekarsari, Desa Mulyosari, Desa Rejomulyo, Desa Purworejo, Desa Kedung Ringin, Desa Sumur Kucing dan Desa Labuhan Ratu. Masyarakat dikecamatan ini bekerja sebagai petani sawah dan nelayan serta banyak juga yang berprofesi sebagai pembudidaya ikan di tambak dengan komoditas utama udang dan ikan bandeng. Salah satu hasil tangkapan dari nelayan diwilayah ini yakni teri nasi atau sering disebut dengan teri medan. Dan pada musim tertentu hasil tangkapan teri nasi ini bisa mencapai puluhan kwintal dalam satu hari penangkapan. Dengan hasil tangkapan yang berlimpah ini kebanyakan masyarakat atau nelayan hanya menjual dalam bentuk basah dan kering tanpa melakukan pengolahan lebih lanjut yang bernilai ekonomi tinggi. Tim pengabdian melihat bahwa terdapat peluang yang besar untuk melakukan pemanfaatan sumber bahan baku yang besar ini yakni dengan melakukan pengolahan teri nasi menjadi barang lain yang memiliki nilai ekonomi yang lebih tinggi yang dapat memberikan hasil lebih baik untuk kesejahteraan masyarakat yang mau secara bersama mengembangkan pengolahan teri nasi tersebut. Para siswa/siswi di Sekolah Menengah Kejuruan atau disingkat SMA An Nur Bululawang yang pada umumnya memilki paradigma bahwa ketika mereka lulus sekolah harus bekerja pada tempat tertentu perlu diubah pola pikir (mindset) agar mau berusaha untuk secara mandiri menghasilkan sesuatu tidak hanya melalui jalur sebagai pekerja. Sehingga tim pengabdian melakukan perencanaan untuk melakukan pelatihan pengembangan kewirausahaan khususnya bagi calon lulusan SMA An Nur Bululawang dan umumnya seluruh pihak yang ada dalam sekolah serta masyarakat disekitarnya yakni dengan membuat atau melakukan pengolahan teri nasi menjadi teri nasi krispi (Rice Anchopy Crispy) atau yang disingkat “RICHOPY”. Dalam pelatihan ini nanti seluruh peserta mitra pelatihan akan dibekali juga dengan materi mengenai pengembangan kewirausahaan agar mendapatkan sebuah wawasan baru dalam mengembangkan sebuah usaha
Article Details
Section
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
How to Cite
References
Ahmadi, N. K., & Herlina. (2017). Analisis Segmentasi Terhadap Keputusan Pembelian Produk Eiger di Bandar Lampung. Jurnal Manajemen Magister, Vol. 03. No. 01, Januari 2017, 3(01).
Budi, B., & Fensi, F. (2018). Pengaruh Pendidikan Kewirausahaan Dalam Menumbuhkan Minat Berwirausaha. Jurnal Pengabdian Dan Kewirausahaan, 2(1).
Mardatilah, I., & Hermanzoni, H. (2020). Faktor Penyebab Rendahnya Minat Mahasiswa Kepelatihan Terhadap Kewirausahaan. Jurnal Patriot, 2(1), 328–335.
Nasution, U. H., Iskandar, E., & Zahri, C. (2020). PKM Pelatihan Perencanaan Bisnis Makanan Khas Laut di Kelurahan Nelayan Indah. RESWARA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 1(1), 12–18.
Purwana, D., & Wibowo, A. (2017).Pendidikan Kewirausahaan di Perguruan Tinggi. Yogyakarta: Pustaka pelajar.
Tahirs, J. P., & Rambulangi, A. C. (2020). Menumbuhkan Minat Berwirausaha Melalui Pelatihan Kewirausahaan Bagi Siswa SMK. Community Development Journal: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 1(2), 125–129