Strategi Manajemen Komunikasi pada Kegiatan Pengabdian Masyarakat: Pendekatan Kolaboratif antara Perguruan Tinggi dan Komunitas
Main Article Content
Abstract
Manajemen komunikasi memiliki peran strategis dalam keberhasilan kegiatan pengabdian kepada masyarakat, khususnya ketika melibatkan kolaborasi antara perguruan tinggi dan komunitas lokal. Penelitian ini bertujuan menganalisis strategi manajemen komunikasi yang diterapkan dalam program pengabdian masyarakat, mengidentifikasi tantangan yang dihadapi, serta menilai dampaknya terhadap efektivitas pelaksanaan program dan pemberdayaan komunitas. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan metode studi kasus. Data diperoleh melalui wawancara mendalam dengan tim pelaksana pengabdian, tokoh masyarakat, dan peserta program, serta melalui observasi langsung dan telaah dokumen terkait. Analisis data dilakukan secara tematik dengan mengacu pada model proses komunikasi yang mencakup perencanaan pesan, saluran komunikasi, interaksi tim, dan umpan balik dari penerima program. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keberhasilan pengelolaan komunikasi dalam program pengabdian masyarakat dipengaruhi oleh tiga faktor utama: (1) perencanaan komunikasi yang matang dan disesuaikan dengan konteks budaya lokal; (2) pemilihan saluran komunikasi yang tepat, memadukan metode tatap muka dan media digital; serta (3) keterlibatan aktif seluruh pemangku kepentingan dalam perencanaan dan evaluasi kegiatan. Hambatan utama yang ditemukan meliputi keterbatasan sumber daya, perbedaan persepsi antar pihak, dan kendala teknis pada komunikasi daring. Analisis hasil penelitian menegaskan bahwa manajemen komunikasi yang efektif tidak hanya meningkatkan koordinasi dan ketercapaian tujuan program, tetapi juga memperkuat hubungan kemitraan antara perguruan tinggi dan masyarakat. Oleh karena itu, penguatan kapasitas komunikasi tim pelaksana dan integrasi strategi komunikasi berbasis partisipasi menjadi rekomendasi utama untuk keberlanjutan program pengabdian masyarakat.
Article Details
Section
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
How to Cite
References
Bryson, J. M., Crosby, B. C., & Stone, M. M. (2006). The design and implementation of cross‐sector collaborations: Propositions from the literature. Public Administration Review, 66(s1), 44–55. https://doi.org/10.1111/j.1540-6210.2006.00665.x
Carroll, A. B., & Shabana, K. M. (2010). The business case for corporate social responsibility: A review of concepts, research and practice. International Journal of Management Reviews, 12(1), 85–105. https://doi.org/10.1111/j.1468-2370.2009.00275.x
Chambers, R. (1994). Participatory rural appraisal (PRA): Analysis of experience. World Development, 22(9), 1253–1268. https://doi.org/10.1016/0305-750X(94)90003-5
Cutlip, S. M., Center, A. H., & Broom, G. M. (2013). Effective public relations (11th ed.). Pearson.
Freeman, R. E. (1984). Strategic management: A stakeholder approach. Pitman.
Hall, E. T. (1976). Beyond culture. Anchor Press.
Kaplan, A. M., & Haenlein, M. (2010). Users of the world, unite! The challenges and opportunities of social media. Business Horizons, 53(1), 59–68. https://doi.org/10.1016/j.bushor.2009.09.003
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. (2020). Panduan pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi.
McQuail, D. (2010). McQuail’s mass communication theory (6th ed.). Sage.
Melkote, S. R., & Steeves, H. L. (2015). Communication for development: Theory and practice for empowerment and social justice (3rd ed.). Sage.
Miles, M. B., Huberman, A. M., & Saldaña, J. (2014). Qualitative data analysis: A methods sourcebook (3rd ed.). Sage.
O’Connor, A. (2022). The Routledge handbook of corporate social responsibility communication. Routledge. https://doi.org/10.4324/9781003126320
Palinkas, L. A., Horwitz, S. M., Green, C. A., Wisdom, J. P., Duan, N., & Hoagwood, K. (2015). Purposeful sampling for qualitative data collection and analysis in mixed method implementation research. Administration and Policy in Mental Health and Mental Health Services Research, 42(5), 533–544. https://doi.org/10.1007/s10488-013-0528-y
Patton, M. Q. (2015). Qualitative research & evaluation methods (4th ed.). Sage.
Pretty, J. N. (1995). Participatory learning for sustainable agriculture. World Development, 23(8), 1247–1263. https://doi.org/10.1016/0305-750X(95)00046-F
Rappaport, J. (1987). Terms of empowerment/exemplars of prevention: Toward a theory for community psychology. American Journal of Community Psychology, 15(2), 121–148. https://doi.org/10.1007/BF00919275
Rogers, E. M., & Kincaid, D. L. (1981). Communication networks: Toward a new paradigm for research. Free Press.
Van Dijk, J. (2020). The digital divide. Polity Press.
Yin, R. K. (2018). Case study research and applications: Design and methods (6th ed.). Sage.
Zimmerman, M. A. (2000). Empowerment theory: Psychological, organizational and community levels of analysis. In J. Rappaport & E. Seidman (Eds.), Handbook of community psychology (pp. 43–63). Springer. https://doi.org/10.1007/978-1-4615-4193-6_2