GAMBARAN POLA MAKAN DAN STATUS GIZI PADA PASIEN RAWAT JALAN PENDERITA PENYAKIT JANTUNG KORONER (PJK) DI RSUP DR.M.DJAMIL PADANG TAHUN 2025

Abstract

Jantung Koroner (PJK) merupakan salah satu penyebab utama kematian di Indonesia, dengan prevalensi yang terus meningkat. Faktor pola makan dan status gizi menjadi aspek penting yang dapat memengaruhi risiko serta perjalanan penyakit ini. Masyarakat Minangkabau di Sumatera Barat memiliki pola makan khas yang tinggi lemak dan santan, yang berpotensi meningkatkan risiko PJK. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan pola makan dan status gizi pasien PJK di RSUP Dr. M. Djamil Padang tahun 2025. Penelitian dilakukan dengan desain deskriptif cross-sectional pada 47 pasien PJK berusia 40–65 tahun. Metode yang dilakukan adalah teknik Purposive Sampling, penelitian dilakukan di Poli Jantung RSUP Dr.M.Djamil Padang yang dilakukan pada bulan Mei tahun 2025. Data dikumpulkan melalui wawancara menggunakan formulir SQ-FFQ dan pengukuran antropometri. Analisis dilakukan secara univariat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas pasien memiliki status gizi normal 51,1%, namun terdapat pula yang overweight 31,9% dan obesitas 10,6%. Lingkar pinggang berisiko lebih banyak ditemukan pada pasien perempuan 36,2% dibanding laki-laki 14,9%. Pola makan pasien menunjukkan kecenderungan yang kurang baik, dengan asupan energi berlebih 51,1%, asupan karbohidrat berlebih 59,6%, asupan protein kurang 66%, dan asupan lemak berlebih 76,6%. Sebagian besar pasien juga memiliki frekuensi makan yang kurang 93,6%, meskipun 59,6% mengonsumsi jenis makanan yang cukup beragam. Kesimpulan penelitian ini menunjukkan bahwa pola makan yang tidak seimbang dan status gizi yang berlebih atau overweight masih ditemukan pada pasien PJK di RSUP Dr. M. Djamil Padang. Diperlukan Upaya meningkatkan pemahaman dan kesadaran akan pentingnya makan yang seimbang dan frekuensi makan yang cukup untuk membantu pengelolaan PJK.