MUTU ORGANOLEPTIK DAN KADAR FE PADA PANCAKE DENGAN PENAMBAHAN TEPUNG BAYAM (AMARANTHUS TRICOLOR)
Main Article Content
Abstract
Pancake digolongkan sebagai sajian kuliner populer di Indonesia yang digemari berbagai kelompok usia, mulai anak-anak hingga remaja. Namun, pancake memiliki kandungan Fe yang masih rendah, sehingga diperlukan penambahan bahan pangan yang mengandung Fe, salah satunya daun bayam. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi mutu organoleptik dan kadar Fe pancake dengan penambahan tepung daun bayam. Metode yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 1 kontrol, 3 perlakuan (7,5 g; 10 g; dan 12,5 g), dan 2 kali ulangan. Uji organoleptik dilakukan di Laboratorium Ilmu Pangan Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Padang, dan uji kadar Fe di UPT Laboratorium Sentral, Unand Limau Manis. Hasil menunjukkan perlakuan terbaik terdapat pada penambahan 7,5 g tepung daun bayam, dengan nilai rata-rata kesukaan panelis terhadap warna 3,40; aroma 3,38; rasa 3,44; dan tekstur 3,40, yang semuanya berada pada kategori suka. Kadar Fe tertinggi juga ditemukan pada perlakuan ini yaitu 1,48 mg/100 g. Disimpulkan bahwa penambahan 7,5 g tepung daun bayam menghasilkan pancake dengan mutu organoleptik baik serta kadar Fe yang meningkat. Disarankan untuk penelitian selanjutnya menggunakan dosis ini, serta dianjurkan agar remaja mengonsumsi pancake dengan topping tambahan seperti SKM, madu, atau keju untuk memenuhi zat gizi dari satu porsi snack yang kurang.