PERAN CUCI HIDUNG DENGAN NACL 0.9% SEBAGAI LANGKAH PENCEGAHAN INFEKSI SALURAN NAPAS AKUT

Abstract

Cuci hidung dengan NaCl 0.9% merupakan intervensi non-farmakologis yang berpotensi mencegah infeksi saluran napas akut (ISPA). Namun, persepsi dan pengalaman masyarakat dalam mengadopsi praktik ini belum banyak dibahas. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi secara mendalam pengalaman, persepsi, dan makna individu mengenai penggunaan cuci hidung dengan NaCl 0.9% sebagai langkah pencegahan ISPA. Penelitian ini akan menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan tinjauan literatur sistematis (systematic literature review). Pendekatan ini dipilih untuk secara komprehensif mengumpulkan, mengevaluasi, dan mensintesis bukti-bukti ilmiah yang telah ada dari berbagai studi dan publikasi terkait peran cuci hidung dengan NaCl 0.9% dalam pencegahan Infeksi Saluran Napas Akut (ISPA). cuci hidung dengan larutan NaCl 0.9% merupakan suatu intervensi yang memiliki landasan mekanisme yang kuat dan didukung oleh bukti ilmiah sebagai langkah pencegahan Infeksi Saluran Napas Akut (ISPA) yang efektif, aman, dan terjangkau. Efektivitasnya terutama terlihat pada kelompok populasi tertentu seperti anak-anak dan individu yang terpapar polutan atau alergen. Secara fisiologis, intervensi ini berperan dengan dua cara utama: secara mekanis dengan membilas allergen, polutan, dan patogen dari rongga hidung, dan secara biologis dengan menjaga homeostasis lingkungan hidung serta mengoptimalkan fungsi pembersihan mukosiliar dengan cara mengencerkan mucus kental dan mengurangi beban inflamasi, sehingga silia dapat bekerja lebih efektif untuk mengeluarkan partikel asing. Keunggulan utama dari cuci hidung terletak pada profil keamanannya yang tinggi, efek samping yang minimal dan bersifat sementara, kemudahan dalam pelaksanaan, serta biaya yang sangat terjangkau, menjadikannya strategi preventif yang dapat diakses oleh berbagai lapisan masyarakat.