MUTU ORGANOLEPTIK DAN KADAR SERAT ES KRIM DENGAN PENAMBAHAN JAMBU BIJI (PSIDIUM GUAJAVA) SEBAGAI MAKANAN JAJANAN ANAK SEKOLAH

Abstract

Kebiasaan konsumsi makanan jajanan di kalangan anak sekolah menjadi perhatian karena banyak produk yang rendah gizi, khususnya serat pangan. Es krim merupakan jajanan populer tetapi kandungan seratnya rendah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui mutu organoleptik dan kadar serat es krim dengan penambahan jambu biji (Psidium guajava) sebagai upaya peningkatan nilai gizi makanan selingan anak sekolah. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari satu kontrol F0 dan tiga perlakuan F1, F2, F3 dengan variasi penambahan jambu biji 177,5 gr, 180 gr, dan 182,5 gr. Penelitian dilakukan pada bulan September 2024 sampai Juni 2025. Uji organoleptik dilakukan terhadap warna, aroma, rasa, dan tekstur oleh 25 panelis agak terlatih dari mahasiswa Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Padang yang dilakukan di Laboratorium ITP Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Padang. Uji kadar serat dilakukan di Laboratorium Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Andalas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan terbaik adalah F2 dengan penambahan 180 gram jambu biji, dengan skor rata-rata tertinggi pada warna 3,50, aroma 3,52, rasa 3,52, dan tekstur 3,46. Selain itu, kadar serat pada perlakuan F2 mencapai 1,39% per 100 gram es krim, dan didapatkan jumlah kandungan serat per 180 gram atau 1 cup nya yaitu 2,51 gram. Jumlah ini mendekati kebutuhan serat harian anak usia 10 sampai 12 tahun untuk satu kali selingan yaitu 2,7 gram. Penambahan jambu biji ke dalam es krim tidak hanya meningkatkan nilai gizi berupa serat, tetapi juga mempertahankan bahkan meningkatkan mutu organoleptik produk. Es krim jambu biji ini berpotensi menjadi alternatif jajanan sehat yang digemari anak-anak. Penelitian selanjutnya disarankan untuk menggunakan kemasan yang menarik untuk anak sekolah dan melakukan uji daya terima terhadap anak sekolah.