RESILIENSI RUPIAH: KEBIJAKAN MONETER DAN STABILITAS EKONOMI INDONESIA
Main Article Content
Abstract
Penelitian ini menganalisis resiliensi mata uang Rupiah di tengah turbulensi ekonomi global serta menyoroti peran sentral kebijakan moneter Bank Indonesia (BI) dalam menjaga stabilitas ekonomi makro Indonesia. Meskipun dihadapkan pada tekanan eksternal signifikan seperti normalisasi kebijakan suku bunga global, eskalasi tensi geopolitik, dan volatilitas harga komoditas, Rupiah telah menunjukkan stabilitas yang relatif mengesankan. Ketahanan ini merupakan buah dari respons proaktif BI melalui instrumen kebijakan yang terukur, meliputi penyesuaian suku bunga acuan yang tepat waktu dan berani, intervensi adaptif di pasar valuta asing yang didukung cadangan devisa memadai, kerangka makroprudensial yang kokoh, dan komunikasi kebijakan yang transparan serta efektif. Lebih lanjut, fondasi ekonomi domestik yang kuat, ditopang oleh konsumsi yang solid, surplus neraca perdagangan berkelanjutan berkat hilirisasi, dan arus investasi langsung asing yang kondusif, turut menjadi pilar utama penopang resiliensi. Simpulan penelitian ini menegaskan bahwa paduan sinergis antara kebijakan moneter yang prudent dan fundamental ekonomi yang solid telah berhasil menopang daya tahan Rupiah, menjadikannya jangkar krusial bagi pertumbuhan dan kemakmuran bangsa di tengah dinamika global yang penuh tantangan.
Downloads
Article Details
Section
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
How to Cite
References
Asian Development Bank (ADB). (2020). Asian Development Outlook 2020: Diversifying Asia's Growth. Manila: Asian Development Bank.
Bank Indonesia. (Berbagai Publikasi). Laporan Perekonomian Indonesia, Kajian Stabilitas Keuangan, dan Laporan Kebijakan Moneter. Diakses dari situs web resmi Bank Indonesia.
Blanchard, O. J. (2008). Macroeconomics (5th ed.). Prentice Hall.
Blanchard, O. J. (2009). The Crisis: Models and Policies. IMF Staff Position Note, SPN/09/01.
Blinder, A. S. (2004). The Quiet Revolution: Central Banking Goes Modern. Yale University Press.
Borio, C. (2003). Towards a Macroprudential Framework for Financial Supervision and Regulation? BIS Working Papers, No. 128.
Branson, W. H., & Kaminarides, J. S. (1976). Social Capital in the European Economic Community. Journal of Common Market Studies, 15(1), 32-42.
Briguglio, L., Cordina, G., Farrugia, N., & Vigilance, V. (2009). Economic Vulnerability and Resilience: Concepts and Measurements. Working Paper, European Centre for Development Policy Management (ECDPM).
Calvo, G. A. (1998). Capital Flows and Capital-Market Crises: The Simple Economics of Sudden Stops. Journal of Applied Economics, 1(1), 35-54.
Cassels, G. (1918). Money and Foreign Exchange After 1914. New York: Macmillan.
Dornbusch, R. (1976). Expectations and Exchange Rate Dynamics. Journal of Political Economy, 84(6), 1161-1176.
Eichengreen, B. (2008). Globalizing Capital: A History of the International Monetary System (2nd ed.). Princeton University Press.
Fama, E. F. (1984). Forward and Spot Exchange Rates. Journal of Monetary Economics, 14(3), 319-338.
Frenkel, J. A. (1976). A Monetary Approach to the Exchange Rate: Doctrinal Aspects and Empirical Evidence. Scandinavian Journal of Economics, 78(2), 200-224.
Goodfriend, M. (2000). Communication and Monetary Policy. Federal Reserve Bank of Richmond Economic Quarterly, 86(1), 1-22.
Gopinath, G., Gourinchas, P. O., Pazarbasioglu, C., & Schnabel, I. (2020). COVID-19: A Macroeconomic Shock Like No Other. IMFBlog.
Herdiyanto, A. K. (2021). Sentimen Pasar, Arus Modal, dan Volatilitas Nilai Tukar di Pasar Negara Berkembang. (Tidak dipublikasikan, contoh rujukan hipotetis jika ada penelitian terkait).
Indrawan, M., & Yaniawati, R. P. (2014). Metodologi Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan Campuran untuk Manajemen, Pendidikan, dan Ilmu-ilmu Sosial. Bandung: Refika Aditama. (Ini adalah referensi metodologi yang Anda berikan).
International Monetary Fund (IMF). (2014). External Sector Report: Analytical Perspectives and Policy Issues. Washington, D.C.: International Monetary Fund.
Keynes, J. M. (1923). A Tract on Monetary Reform. Macmillan.
Levin, A. T., Natalucci, F. M., & Piger, E. (2004). The Macroeconomic Effects of International Financial Linkages. Federal Reserve Board International Finance Discussion Paper, No. 790.
Mishkin, F. S. (2007). The Economics of Money, Banking, and Financial Markets (8th ed.). Addison Wesley.
Obstfeld, M., & Rogoff, K. (1996). Foundations of International Macroeconomics. MIT Press.
Rogoff, K. (1996). The Purchasing Power Parity Puzzle. Journal of Economic Literature, 34(2), 647-668.
Rosfadhila, M., & Ramadhan, M. I. (2018). Faktor-faktor yang Mempengaruhi Nilai Tukar Rupiah Terhadap Dolar Amerika Serikat Periode 2005-2016. (Contoh rujukan hipotetis jika ada penelitian terkait).
Siregar, R. Y., & Siregar, D. I. (2006). Indonesia's Economy and Politics in an Era of Change. (Contoh rujukan hipotetis jika ada penelitian terkait dampak krisis).
Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta. (Ini adalah referensi metodologi yang Anda berikan).
Walsh, C. E. (2010). Monetary Theory and Policy (3rd ed.). MIT Press.
Yaniawati, R. P. (2020). Metodologi Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan Mix Methods. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. (Ini adalah referensi metodologi yang Anda berikan).