HUBUNGAN TRANSFER PRICING DAN KONEKSI POLITIK TERHADAP TAX AVOIDANCE DENGAN UKURAN PERUSAHAAN SEBAGAI MODERASI

Abstract

The purpose of this study is to determine the relationship between transfer pricing and political connections on tax avoidance with company size as a moderating factor. The method used in this study is quantitative with secondary data. This study uses a sample of energy sector companies listed on the Indonesia Stock Exchange in 2019-2023. The data used in this study are financial reports and annual reports. The sampling technique used is purposive sampling, where from 83 energy sector companies obtained a sample of 16 companies over 5 years, thus obtaining a total of 80 data samples. The analysis used is panel data regression analysis and Moderated Regression Analysis (MRA) using a fixed effect model. The data were processed with the help of Microsoft Excel and Eviews 13 software. The analysis techniques used are Descriptive Statistical Analysis, Panel Data Regression Model Test, Classical Assumption Test, Coefficient of Determination Test, and Hypothesis Test. The results of the F test show that transfer pricing and political connections simultaneously affect tax avoidance. The results of the t test show that transfer pricing has no effect on tax avoidance, political connections do affect tax avoidance. The results of the Moderated Regression Analysis (MRA) test show that company size moderates the influence of transfer pricing and political connections on tax avoidance. This study indicates that the internal company variables tested are insufficient to explain tax avoidance behavior in the energy sector. This insignificance may be due to external factors from the government during and after the pandemic, macroeconomic fluctuations, and the application of the prudential principle by companies in financial reporting.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Hubungan Transfer Pricing dan Koneksi Politik terhadap Tax Avoidance dengan Ukuran Perusahaan sebagai Moderasi. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah kuantitatif dengan data sekunder. Penelitian ini menggunakan sampel Perusahaan Sektor Energi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2019-2023. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah laporan keuangan dan laporan tahunan. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling, di mana dari 83 perusahaan Sektor Energi diperoleh sampel sebanyak 16 perusahaan selama 5 tahun sehingga diperoleh sebanyak 80 data sampel data. Analisis yang digunakan adalah analisis regresi data panel dan Moderated Regression Analysis (MRA) dengan menggunakan fixed effect model. Data diolah dengan bantuan Microsoft Excel dan software Eviews 13. Teknik analisis yang digunakan yaitu Analisis Statistik Deskriptif, Uji Model Regresi Data Panel, Uji Asumsi Klasik, Uji Koefisien Determinasi, dan Uji Hipotesis. Hasil uji F menunjukkan secara simultan transfer pricing dan koneksi politik terhadap tax avoidance. Hasil Uji t menunjukkan bahwa transfer pricing tidak berpengaruh terhadap tax avoidance, koneksi politik berpengaruh terhadap tax avoidance. Hasil Uji Moderated Regression Analysis (MRA) menunjukkan bahwa ukuran perusahaan mampu memoderasi pengaruh transfer pricing dan koneksi politik terhadap tax avoidance. Penelitian ini mengindikasikan bahwa bahwa variabel internal perusahaan yang diuji belum cukup menjelaskan perilaku Tax Avoidance di sektor Energi. Ketidaksignifikanan ini dapat disebabkan oleh faktor eksternal dari pemerintah selama dan pasca pandemi, fluktuasi ekonomi makro, serta penerapan prinsip kehati-hatian oleh perusahaan dalam pelaporan keuangan.