Vol. 24 No. 3 (2025): Musytari : Jurnal Manajemen, Akuntansi, dan Ekonomi
Articles

ANALISIS EFEKTIVTAS SISTEM PENGENDALIAN INTERN PEMERINTAH DALAM MENINGKATKAN AKUNTABILITAS PENGELOLAAN PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK (STUDI KASUS PADA KANTOR IMIGRASI KELAS II TPI TARAKAN TAHUN ANGGARAN 2024)

Putri Nur Fadilla
Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Terbuka

Published 2025-08-14

Keywords

  • Internal Control System, Accountability, Non-Tax State Revenue, Immigration Office,
  • Sistem Pengendalian Intern, Akuntabilitas, PNBP, Kantor Imigrasi.

How to Cite

ANALISIS EFEKTIVTAS SISTEM PENGENDALIAN INTERN PEMERINTAH DALAM MENINGKATKAN AKUNTABILITAS PENGELOLAAN PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK (STUDI KASUS PADA KANTOR IMIGRASI KELAS II TPI TARAKAN TAHUN ANGGARAN 2024). (2025). Musytari : Jurnal Manajemen, Akuntansi, Dan Ekonomi, 24(3), 161-170. https://doi.org/10.2324/p97eg619

Abstract

The management of Non-Tax State Revenue (PNBP) in government agencies is a vital component in supporting the financing of the State Budget (APBN). The demand for accountability in managing PNBP is very high, given its role as one of the pillars of state revenue. The Internal Control System (SPI) is a fundamental framework designed to ensure that financial management is carried out effectively, efficiently, and accountably. This study aims to conduct an in-depth analysis of how the implementation of the Government Internal Control System (SPIP) affects the accountability of PNBP management at the Class II Immigration Office TPI Tarakan. Using a qualitative-descriptive approach and a case study method, this research collects secondary data from regulations, performance reports, and scientific journals, which are synthesized through content analysis. The main findings indicate that although the PNBP achievement of the Tarakan Immigration Office is operationally very successful and exceeds targets, this does not necessarily reflect perfect accountability in all aspects. There are weaknesses in certain elements of SPIP, such as monitoring and treasury management, which are revealed through external audits. This report concludes that improving PNBP accountability depends not only on the success in achieving financial targets but also on strengthening all SPIP elements in an integrated manner, especially regarding human resource competence and leadership commitment.

Pengelolaan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) di instansi pemerintah merupakan komponen vital dalam mendukung pembiayaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Tuntutan terhadap akuntabilitas dalam pengelolaan PNBP sangat tinggi, mengingat fungsinya sebagai salah satu pilar pendapatan negara. Sistem Pengendalian Intern (SPI) merupakan kerangka kerja fundamental yang dirancang untuk memastikan pengelolaan keuangan berjalan efektif, efisien, dan akuntabel. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis secara mendalam bagaimana penerapan SPIP memengaruhi akuntabilitas pengelolaan PNBP di Kantor Imigrasi Kelas II TPI Tarakan. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif-deskriptif dan metode studi kasus, penelitian ini mengumpulkan data sekunder dari regulasi, laporan kinerja, dan jurnal ilmiah untuk disintesis melalui analisis isi. Temuan utama menunjukkan bahwa meskipun pencapaian PNBP Kantor Imigrasi Tarakan secara operasional sangat sukses dan melampaui target, hal ini tidak serta-merta mencerminkan akuntabilitas yang sempurna di semua aspek. Terdapat kelemahan dalam elemen-elemen tertentu dari SPIP, seperti pemantauan dan pengelolaan perbendaharaan, yang terungkap melalui audit eksternal. Laporan ini menyimpulkan bahwa peningkatan akuntabilitas PNBP tidak hanya bergantung pada keberhasilan mencapai target finansial, tetapi juga pada penguatan seluruh unsur SPIP secara terintegrasi, terutama pada aspek kompetensi sumber daya manusia dan komitmen pimpinan.

References

  1. Anggraini, L. (2021). Pengaruh Sistem Pengendalian Internal dan Kompetensi Dalam Kinerja Akuntabilitas Pemerintah Desa.
  2. Hery. (2016). Pengendalian Internal. Jakarta: Gramedia.
  3. Horngren, C. T., Datar, S. M., & Foster, G. (2009). Akuntansi Biaya: Penekanan Manajerial. Edisi ke-13. Jakarta: Erlangga.
  4. Mardiasmo. (2009). Akuntansi Sektor Publik. Yogyakarta: Andi Offset.
  5. Nafsiah, dkk. (2019). Sistem Pengendalian Intern dan Akuntabilitas Pengelolaan Alokasi Dana Desa.
  6. Nurazi, R., & Usman, B. (2021). Manajemen Keuangan Sektor Publik. Jakarta: Mandar Maju.
  7. Nurlina. (2021). Pengaruh Sistem Pengendalian Internal Terhadap Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Dengan Penerapan Good Governance.
  8. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2020 tentang Pengelolaan Penerimaan Negara Bukan Pajak.
  9. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah.
  10. Renyo wijoy, M. (2025). Akuntansi Sektor Publik Organisasi Non Laba. Jakarta: Bumi Aksara.
  11. Rismayadi, I. (2020). Pengaruh Sistem Pengendalian Internal Terhadap Akuntabilitas Pengelolaan Dana Desa.
  12. Ristanti, dkk. (2014). Pengaruh Sistem Pengendalian Intern terhadap Good Governance.
  13. Runtu, V. (2020). Pengaruh Penerapan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah Terhadap Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan Daerah dalm Upaya Mewujudkan Good Governance.
  14. Sari, N. P., & Puspita, R. D. (2020). Pengaruh Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) Terhadap Akuntabilitas Pengelolaan Dana Desa.
  15. Syafrion. (2015). Pengaruh Sistem Pengendalian Intern terhadap Good Governance.
  16. Wirakusuma, M., & Dewi, N. (2018). Pengaruh Penerapan Sistem Pengendalian Internal Pemerintah Terhadap Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.
  17. Yudianto, I., & Sugiarti, E. (2017). Pengaruh Penerapan Sistem Pengendalian Instansi Pemerintah (SPIP) Terhadap Akuntabilitas Pengelolaan Dana Desa.