Penelitian ini menganalisis komunikasi interpersonal antara pemandu dan pengunjung di RAZ Museum & Gallery dalam menyampaikan nilai-nilai sejarah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemandu memiliki pemahaman yang baik terhadap kebutuhan dan minat pengunjung, sehingga mereka mampu menyesuaikan gaya komunikasi dengan tepat. Pemandu menggunakan pendekatan kreatif seperti penceritaan dan sesi tanya jawab interaktif untuk meningkatkan keterlibatan dan pemahaman pengunjung. Tanggapan positif dari pengunjung mengonfirmasi efektivitas metode tersebut. Namun, penelitian juga menemukan beberapa hambatan komunikasi, seperti perbedaan bahasa dan keterlibatan emosional yang terbatas, yang dapat mengurangi motivasi pengunjung. Selain itu, faktor operasional seperti jam buka yang terbatas dan harga tiket yang tinggi dianggap sebagai kendala dalam menarik lebih banyak pengunjung. Meski begitu, museum telah menyediakan fasilitas yang memadai dan aktif mengumpulkan masukan dari pengunjung melalui kotak saran dan survei online. Komunikasi dua arah ini membantu meningkatkan kualitas layanan dan memperkuat daya tarik museum sebagai destinasi wisata budaya.
You may also start an advanced similarity search for this article.