PERAN SERTIFIKASI HALAL DALAM MENINGKATKAN KEPERCAYAAN KONSUMEN KEDAI MAKANAN

Abstract

This study aims to examine the role of halal certification in building and increasing consumer trust in micro-enterprises in the traditional culinary sector, with a case study at Warung Makan Mak Dodon in Selebar District, Bengkulu City. In the context of Muslim society, halal certification is not only a religious symbol, but is also considered a guarantee of quality and compliance with sharia principles. This study uses a descriptive qualitative approach with a case study method. Data were collected through in-depth interviews, field observations, and documentation. The results of the study indicate that the existence of halal certification contributes to increasing consumers' sense of security and religious trust, but is not the only factor that influences consumption decisions. Other aspects such as taste, service, cleanliness, and social recommendations also play an important role. Halal certification functions more as a trust booster than a primary driver of purchasing decisions. Therefore, MSMEs need to combine the existence of halal certification with effective communication strategies and good business image management to build consumer trust holistically.

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji peran sertifikasi halal dalam membangun dan meningkatkan kepercayaan konsumen terhadap usaha mikro di bidang kuliner tradisional, dengan studi kasus pada Warung Makan Mak Dodon di Kecamatan Selebar, Kota Bengkulu. Dalam konteks masyarakat Muslim, sertifikasi halal tidak hanya menjadi simbol religius, tetapi juga dianggap sebagai jaminan kualitas dan kepatuhan terhadap prinsip syariah. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan metode studi kasus. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam, observasi lapangan, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keberadaan sertifikasi halal berkontribusi terhadap peningkatan rasa aman dan kepercayaan religius konsumen, namun bukan satu-satunya faktor yang memengaruhi keputusan konsumsi. Aspek lain seperti cita rasa, pelayanan, kebersihan, dan rekomendasi sosial juga memainkan peran penting. Sertifikasi halal berfungsi lebih sebagai penguat kepercayaan daripada pendorong utama keputusan pembelian. Oleh karena itu, pelaku UMKM perlu memadukan keberadaan sertifikasi halal dengan strategi komunikasi yang efektif dan pengelolaan citra usaha yang baik untuk membangun kepercayaan konsumen secara holistik.