ANALISIS TINDAK TUTUR EKSPRESIF PADA NASKAH DRAMA “AIR MATA SENJA” KARYA JONI HENDRI
Main Article Content
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tindak tutur ekspresif pada naskah drama Air Mata Senja karya Joni Hendri dengan menggunakan pendekatan pragmatik dan metode deskriptif kualitatif. Fokus penelitian terletak pada pengungkapan sikap psikologis dan emosi para tokoh melalui berbagai bentuk tindak tutur ekspresif, seperti mengancam, menyalahkan, mengeluh, memuji, menyetujui, marah, malu, terkejut, heran, menyindir, dan ungkapan kebahagiaan maupun kesedihan. Data dikumpulkan dengan teknik simak dan catat terhadap tuturan-tuturan dalam naskah, kemudian dianalisis secara interaktif melalui tahap reduksi data, penyajian, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tindak tutur ekspresif dalam drama ini tidak hanya memperkuat karakterisasi dan dinamika konflik, tetapi juga mencerminkan kondisi sosial serta nilai-nilai moral yang ingin disampaikan pengarang. Penelitian ini memberikan kontribusi baru dalam kajian pragmatik sastra, khususnya pada analisis tindak tutur ekspresif dalam karya drama Indonesia, serta dapat menjadi referensi bagi penelitian selanjutnya yang mengkaji aspek komunikasi dan ekspresi emosional dalam naskah drama.
Kata kunci: Drama; Tindak Tutur; Tindak Tutur Ekspresif.
Abstract
This study aims to analyze expressive speech acts in the drama script Air Mata Senja by Joni Hendri using a pragmatic approach and qualitative descriptive methods. The focus of the study lies in the expression of psychological attitudes and emotions of the characters through various forms of expressive speech acts, such as threatening, blaming, complaining, praising, agreeing, angry, embarrassed, surprised, amazed, sarcasm, and expressions of happiness and sadness. Data were collected using the technique of listening and taking notes on the utterances in the script, then analyzed interactively through the stages of data reduction, presentation, and drawing conclusions. The results of the study indicate that expressive speech acts in this drama not only strengthen the characterization and dynamics of the conflict, but also reflect the social conditions and moral values that the author wants to convey. This study provides a new contribution to the study of literary pragmatics, especially in the analysis of expressive speech acts in Indonesian drama works, and can be a reference for further research that examines aspects of communication and emotional expression in drama scripts.
Keywords: Drama; Speech acts; Expressive speech acts.