ANALISIS SEMIOTIK PADA NASKAH DRAMA “ANAK WAYANG” KARYA M.J WIDJAYA

Main Article Content

Lutfi Melati Septia
Joko Purwanto

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap makna-makna tersembunyi dalam naskah drama Anak Wayang karya M.J. Widjaya melalui pendekatan semiotik Charles Sanders Peirce yang membagi tanda menjadi tiga kategori utama: ikon, indeks, dan simbol. Karya drama dipilih karena kekayaan dialog dan representasi sosial-budaya yang terkandung di dalamnya, menjadikan teks drama sebagai media yang potensial untuk dianalisis secara semiotik. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui studi pustaka. Analisis dilakukan terhadap kutipan-kutipan dialog yang merepresentasikan ketiga jenis tanda tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam naskah Anak Wayang terdapat berbagai tanda semiotik yang memperkuat pesan moral, kritik sosial, dan nilai-nilai budaya. Ikon tampak melalui representasi visual langsung seperti gambaran fisik anak-anak busung lapar. Indeks muncul dari hubungan sebab-akibat atau kedekatan eksistensial, seperti bercak darah yang menandakan kematian tokoh. Sementara simbol muncul melalui konvensi sosial-budaya, seperti kata “guru”, “medan perang”, atau “pemberontak” yang membawa makna lebih dalam dari sekadar makna literal. Temuan ini memperkuat bahwa naskah drama sebagai karya sastra tidak hanya menyajikan hiburan, tetapi juga sarat akan nilai-nilai simbolik yang mencerminkan kondisi sosial dan psikologis masyarakat.Dengan demikian, analisis semiotik terhadap naskah Anak Wayang mampu memberikan pemahaman yang lebih mendalam mengenai makna-makna tersembunyi dalam karya sastra serta meningkatkan apresiasi pembaca terhadap kompleksitas tanda dalam teks drama.

Article Details

Section

Articles

Author Biographies

Lutfi Melati Septia, Universitas Muhammadiyah Purworejo

PBSI FKIP 

Joko Purwanto, Universitas Muhammadiyah Purworejo

PBSI FKIP 

How to Cite

ANALISIS SEMIOTIK PADA NASKAH DRAMA “ANAK WAYANG” KARYA M.J WIDJAYA. (2025). Argopuro: Jurnal Ilmu Bahasa, 9(3), 131-140. https://ejournal.cahayailmubangsa.institute/index.php/argopurojournal/article/view/2941

Most read articles by the same author(s)

Similar Articles

You may also start an advanced similarity search for this article.