ANALISIS KRITIK SOSIAL PADA NASKAH DRAMA 13 PAGI KARYA CUCUK ESPE
Main Article Content
Abstract
Penelitian ini membahas bagaimana bentuk-bentuk kritik sosial ditampilkan dalam naskah drama 13 Pagi karya Cucuk Espe dengan menggunakan pendekatan sosiologi sastra dan teori dari Pierre Bourdieu. Fokus analisisnya berada pada tiga konsep utama: habitus, modal (yang mencakup simbolik, sosial, budaya, dan ekonomi), serta arena. Tokoh utama, Barman, adalah seorang mantan pejabat yang mengalami krisis identitas dan merasa terasing setelah tidak lagi memiliki jabatan atau kekuasaan. Modal-modal yang sebelumnya memberi pengaruh dalam hidupnya perlahan tidak lagi berfungsi ketika ia berada dalam lingkungan sosial yang baru. Hubungannya dengan tokoh-tokoh lain seperti Sinta dan Edos memperlihatkan adanya konflik, rasa dikhianati, dan kegagalan dalam beradaptasi dengan perubahan sosial. Penelitian ini menunjukkan bahwa 13 Pagi bukan sekadar cerita rekaan, melainkan juga gambaran tajam atas realitas masyarakat yang cenderung menilai seseorang hanya dari status sosialnya.