PROSESI DAN MAKNA SIMBOLIK UBARAMPE TRADHISI SUNATAN DI DESA MONDOLUKU KECAMATAN WRINGINANOM KABUPATEN GRESIK (TINTINGAN FOLKLOR)
Main Article Content
Abstract
Tradisi sunatan di Desa Mondoluku, Kecamatan Wringinanom, Kabupaten Gresik merupakan bagian dari folklor semi-lisan. Rumusan masalah dalam penelitian ini meliputi: (1) Bagaimana tata laksana tradisi sunatan di desa tersebut, (2) Bagaimana perlengkapan dan makna perlengkapan dalam tradisi sunatan di Desa Mondoluku, Kecamatan Wringinanom, Kabupaten Gresik. Fungsi penelitian ini adalah sebagai sumber informasi dokumentasi tradisi sunatan bagi masyarakat Kabupaten Gresik, serta sebagai referensi dan motivasi dalam melakukan penelitian folklor. Untuk menjawab rumusan masalah tersebut, dijelaskan mengenai asal mula tradisi sunatan, tata laksana, fungsi, perubahan, dan cara pelestariannya dengan menggunakan konsep folklor dari Danandjaja. Untuk mengkaji makna digunakan konsep dari J.W.S. Poerwadarminta, untuk fungsi digunakan konsep dari Bascom, untuk perubahan digunakan konsep dari Sukarman, dan untuk pelestarian digunakan konsep dari Sendjaja. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif dengan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa prosesi sunatan memiliki beberapa susunan acara yang sudah ada sejak lama dalam masyarakat Desa Mondoluku. Kedua, terdapat tata laksana dalam tradisi sunatan yang diwariskan secara turun-temurun dari para leluhur. Rangkaian tradisi tersebut telah ditetapkan sejak dahulu dan harus dilaksanakan sesuai dengan urutan yang telah ditentukan.
Kata Kunci: Tradhisi Sunatan, Mondoluku, Folklor Setengah Lisan, Fungsi, Makna, Perubahan, Upaya Pelestarian