MEDIASI DALAM PERSPEKTIF ISLAH: UPAYA PREVENTIF PENYELESAIAN SENGKETA RUMAH TANGGA DI PENGADILAN AGAMA
- Authors
-
-
Decia Rahmadini Prawira
Universitas Bangka BelitungAuthor
-
- Keywords:
- Mediation, Divorce, Religious Courts, Islah, Preventive, Mediasi, Perceraian, Pengadilan Agama, Preventif
- Abstract
-
Mediation is a dispute resolution mechanism recommended in Islamic teachings and reinforced through national legal provisions, especially in divorce cases in Religious Courts. Islam emphasizes the process of islah or reconciliation through family involvement in resolving domestic conflicts. This study aims to analyze the effectiveness of mediation as a preventive measure in divorce cases by exploring the integration of islah principles in Islamic law and the implementation of Supreme Court Regulation No. 01 of 2008. A juridical-normative method was applied with qualitative analysis of Islamic legal literature and statistical data from the Directorate General of Religious Courts (Badilag) in 2024. The findings indicate that the success rate of mediation remains low, with the PTA Bandung region recording only 2.11% and PTA Bangka Belitung reaching 13.22%. These results highlight a gap between normative regulations and practical implementation. Therefore, optimizing the role of judges as muṣliḥ and strengthening public awareness of the importance of mediation are key strategies for maintaining household integrity.
Keywords: Mediation, Divorce, Religious Courts, Islah, Preventive
ABSTRAK
Mediasi merupakan mekanisme penyelesaian sengketa yang dianjurkan dalam ajaran Islam dan diperkuat melalui ketentuan hukum nasional, khususnya dalam perkara perceraian di Pengadilan Agama. Islam mengedepankan proses islah atau perdamaian melalui keterlibatan keluarga sebagai penengah dalam menyelesaikan konflik rumah tangga. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas mediasi sebagai upaya preventif dalam perkara perceraian, dengan menyoroti integrasi antara prinsip islah dalam hukum Islam dan implementasi Peraturan Mahkamah Agung Nomor 01 Tahun 2008. Metode yang digunakan adalah pendekatan yuridis-normatif dengan teknik analisis kualitatif terhadap literatur hukum Islam dan data statistik dari Direktorat Jenderal Badan Peradilan Agama Mahkamah Agung tahun 2024. Hasil kajian menunjukkan bahwa keberhasilan mediasi masih tergolong rendah, di mana tingkat keberhasilan di wilayah PTA Bandung hanya mencapai 2,11%, sedangkan di PTA Bangka Belitung mencapai 13,22%. Temuan ini menunjukkan adanya kesenjangan antara ketentuan normatif dan praktik implementatif di lapangan. Oleh karena itu, optimalisasi peran hakim sebagai muṣliḥ dan peningkatan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya mediasi menjadi strategi utama dalam menjaga keutuhan rumah tangga.
Kata Kunci: Mediasi, Perceraian, Pengadilan Agama, Islah, Preventif
- Author Biography
- Downloads
- Published
- 2025-06-09
- Section
- Articles
How to Cite
Similar Articles
- Poundra Chairomi Efendi, Nur Aziizatul Qomariyyah, Siti Aisyah Annuravega, POLITIK HUKUM DALAM PENGATURAN KEBEBASAN BERAGAMA DI INDONESIA: TINJAUAN TERHADAP UU PENODAAN AGAMA , Causa: Jurnal Hukum dan Kewarganegaraan: Vol. 13 No. 8 (2025): Causa: Jurnal Hukum dan Kewarganegaraan
- Anis Fauzan, Mencari Format Ideal Pengadilan Khusus Pajak Pasca Putusan MK nomor 26/PUU-XXI/2023 , Causa: Jurnal Hukum dan Kewarganegaraan: Vol. 14 No. 3 (2025): Causa: Jurnal Hukum dan Kewarganegaraan
- Haidar Muhamad Ali, WASIAT WAJIBAH DALAM HUKUM KEWARISAN ISLAM: ANALISIS PUTUSAN PA SURABAYA NOMOR 2331/PDT.P/2024/PA.SBY , Causa: Jurnal Hukum dan Kewarganegaraan: Vol. 14 No. 4 (2025): Causa: Jurnal Hukum dan Kewarganegaraan
- Rindy Tri Cahyani, Rahmanu Wijaya, STRATEGI PEMBENTUKAN KARAKTER RELIGIUS BAGI NARAPIDANA DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN KELAS IIB JOMBANG , Causa: Jurnal Hukum dan Kewarganegaraan: Vol. 15 No. 7 (2025): Causa: Jurnal Hukum dan Kewarganegaraan
- Anyelir Sisilia Aulika Utami, Pipi Susanti, PENYELESAIAN PERSELISIHAN HUBUNGAN INDUSTRIAL DI LUAR PENGADILAN BERDASARKAN UU NOMOR 2 TAHUN 2004 , Causa: Jurnal Hukum dan Kewarganegaraan: Vol. 13 No. 1 (2025): Causa: Jurnal Hukum dan Kewarganegaraan
- Roihan Roihan, Riskadatul Maghfiroh, Ryan Dwi Safitri, PENGADILAN HAM DALAM PUSARAN KEPENTINGAN POLITIK: KAJIAN POLITIK HUKUM TERHADAP UU NO. 26 TAHUN 2000 , Causa: Jurnal Hukum dan Kewarganegaraan: Vol. 13 No. 8 (2025): Causa: Jurnal Hukum dan Kewarganegaraan
- Chelsea Kairadinda Adam, Irwan Triadi, DUALISME YURISDIKSI PERADILAN MILITER DAN UMUM DALAM PENANGANAN PELANGGARAN HAM OLEH TNI , Causa: Jurnal Hukum dan Kewarganegaraan: Vol. 14 No. 6 (2025): Causa: Jurnal Hukum dan Kewarganegaraan
- Stevani Anindya Putri Yocom, Hesty D Lestari, DINAMIKA HUKUM WARIS ADAT DI INDONESIA: STUDI KASUS SENGKETA TANAH WARISAN DALAM PUTUSAN PENGADILAN NEGERI SINGARAJA , Causa: Jurnal Hukum dan Kewarganegaraan: Vol. 15 No. 6 (2025): Causa: Jurnal Hukum dan Kewarganegaraan
- Varrel Tsamratul Khalbi, Diah Gustiniati Maulani, Dona Raisa Monica , KAJIAN NORMATIF DAN YURIDIS TERHADAP PUTUSAN PENYEBARAN INFORMASI ELEKTRONIK BERMUATAN KESUSILAAN DAN ANCAMAN , Causa: Jurnal Hukum dan Kewarganegaraan: Vol. 12 No. 12 (2025): Causa: Jurnal Hukum dan Kewarganegaraan
- Nazilla Zetira Mawar Dini, KEWENANGAN DOKTER FORENSIK DALAM TINDAK PIDANA PEMBUNUHAN MENGGUNAKAN ZAT-ZAT BERBAHAYA ATAU RACUN , Causa: Jurnal Hukum dan Kewarganegaraan: Vol. 14 No. 1 (2025): Causa: Jurnal Hukum dan Kewarganegaraan
You may also start an advanced similarity search for this article.