PENERAPAN ASAS KESEIMBANGAN DALAM POLA RUANG KAWASAN BUDI DAYA BERDASARKAN PERDA KABUPATEN BENGKULU UTARA NOMOR 11 TAHUN 2015  (RTRW)

• Gezika Amelia

  Universitas Bengkulu

  Author

• Pentana Seniwati

  Universitas Bengkulu

  Author

• Mutiara Deja Saputri

  Universitas Bengkulu

  Author

• Erzavin Daveri

  Universitas Bengkulu

  Author

• Desi Hafizah Sudirman

  Universitas Bengkulu

  Author

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penerapan asas keseimbangan dalam penataan ruang wilayah di Kabupaten Bengkulu Utara berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 11 Tahun 2015 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW). Asas keseimbangan merupakan prinsip dasar dalam penataan ruang yang menghendaki adanya keserasian antara aspek ekologis, sosial, dan ekonomi dalam pemanfaatan ruang. Fokus utama kajian ini diarahkan pada kawasan budidaya, yang merupakan bagian strategis dalam struktur ruang untuk mendukung kegiatan pertanian, perkebunan, dan pertambangan. Pendekatan penelitian menggunakan metode yuridis normatif dengan sumber data sekunder berupa peraturan perundang-undangan, dokumen kebijakan, dan literatur akademik. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui studi pustaka, sementara analisis dilakukan secara kualitatif dengan menelaah kesesuaian antara rencana tata ruang dan pelaksanaannya, khususnya dalam pengelolaan kawasan budidaya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi asas keseimbangan masih menghadapi berbagai tantangan, termasuk alih fungsi lahan budidaya yang tidak sesuai peruntukan, konflik pemanfaatan ruang antara kegiatan pertambangan dan kawasan lindung, serta lemahnya pengawasan dan penegakan hukum. Oleh karena itu, diperlukan penguatan regulasi, peningkatan kapasitas lembaga pengawas, dan partisipasi aktif masyarakat dalam proses penataan ruang untuk mewujudkan pembangunan wilayah yang berkelanjutan dan berkeadilan.

1. Gezika Amelia, Universitas Bengkulu

   Fakultas Hukum, Universitas Bengkulu

2. Pentana Seniwati, Universitas Bengkulu

   Fakultas Hukum, Universitas Bengkulu

3. Mutiara Deja Saputri, Universitas Bengkulu

   Fakultas Hukum, Universitas Bengkulu

4. Erzavin Daveri, Universitas Bengkulu

   Fakultas Hukum, Universitas Bengkulu

5. Desi Hafizah Sudirman, Universitas Bengkulu

   Fakultas Hukum, Universitas Bengkulu

• pdf