MARAKNYA UJARAN KEBENCIAN TERHADAP PRESIDEN INDONESIA SAAT INI PADA APLIKASI X, FACEBOOK, DAN INSTAGRAM SEBAGAI TANTANGAN DEMOKRASI: REFLEKSI URGENSI PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DALAM MENANAMKAN NILAI TOLERANSI

Main Article Content

Alifah Tu Zahra Baraqbah
Nur Aulia Rahman
Irma Fitriani
Suryaningsi Suryaningsi

Abstract

Penelitian ini mengkaji fenomena maraknya ujaran kebencian yang ditujukan kepada Presiden Indonesia serta implikasinya terhadap tata kelola demokrasi, dengan menyoroti peran mendesak Pendidikan kewarganegaraan dalam menanamkan nilai toleransi. Dengan menggunakan pendekatan penelitian kualitatif, data dikumpulkan melalui observasi mendalam melalui komentar dan konten di aplikasi Instagram, X, dan Facebook. Temuan menunjukkan bahwa ujaran kebencian muncul sebagai bentuk ekspresi penyimpangan dari demokrasi atas ketidakpuasan mendalam masyarakat terhadap ketidakadilan, korupsi, dan implementasi kebijakan yang tidak transparan, tetapi demokrasi telah berubah menjadi ujaran kebencian. Insiden-insiden terkini—termasuk intimidasi grafis terhadap jurnalis, tren hashtag #IndonesiaGelap yang mencapai 14 juta cuitan dalam 24 jam, dan demonstrasi massal menanggapi kebijakan kontroversial—menggambarkan dampak nyata hate speech di era digital. Penelitian ini berargumen bahwa pendidikan kewarganegaraan yang menyeluruh, yang terintegrasi dengan literasi digital, etika komunikasi, dan pembentukan karakter, sangat penting untuk membekali masyarakat dengan keterampilan berpikir kritis guna mewujudkan diskursus politik yang konstruktif. Selain itu, diperlukan pendekatan multi-stakeholder yang menggabungkan upaya regulasi dan intervensi edukatif untuk menjaga integritas demokrasi dan kohesi sosial di Indonesia.

Article Details

Section

Articles

How to Cite

MARAKNYA UJARAN KEBENCIAN TERHADAP PRESIDEN INDONESIA SAAT INI PADA APLIKASI X, FACEBOOK, DAN INSTAGRAM SEBAGAI TANTANGAN DEMOKRASI: REFLEKSI URGENSI PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DALAM MENANAMKAN NILAI TOLERANSI. (2025). Causa: Jurnal Hukum Dan Kewarganegaraan, 14(4), 1-10. https://doi.org/10.6679/v7kr5478

Most read articles by the same author(s)

Similar Articles

You may also start an advanced similarity search for this article.