PERAN VISUM ET REPERTUM DALAM PEMERIKSAAN KORBAN TINDAK KEJAHATAN YANG DIGUNAKAN UNTUK PENEGAKAN KEADILAN

• Anneke Mawlidya

  Universitas Bung Karno

  Author

Artikel ini dibuat dengan tujuan mengetahui lebih dalam mengenai Visum et Repertum dan peran dari Visum et Repertum itu sendiri dalam pengadilan perkara pidana. Artikel ini dibuat dengan metode penelitian normatif yuridis dengan mengumpulkan data-data sekunder yang bersumber dari buku, perundang-undangan, dan lainnya yang berhubungan dengan Visum et Repertum. Dimana dalam artikel ini disebutkan bahwa Visum et Repertum termasuk dalam alat bukti surat yang sah dan telah diatur oleh KUHAP. Kemudian, Visum et Repertum tidak hanya ditulis oleh ahli forensik saja, tapi juga dapat ditulis oleh dokter atau ahli lainnya yang saat itu bertanggung jawab untuk mengurus korban. Peran VeR sendiri sangat dibutuhkan majelis hakim untuk memutuskan hukuman suatu perkara, dikarenakan sebagai alat bukti VeR diharapkan dapat membantu untuk memberikan sebuah petunjuk maupun bukti-bukti baru.

This article was written the aim of knowing more about Visum et Repertum and the role of visum et repertum itself in criminal trials. This article was written using a normative legal research methode by collecting secondary data sourced from books, legislation, and other that related to visum et Repertum. In this article it’s stated that visum et repertum included in valid written evidence and has been regulated by the criminal procedure code. Then, Visum et Repertum is not only written by forensic experts, but can also written by doctors or other experts who are at that time responsible for taking care of the victim. The role of VeR itself is very important by the panel of judges to decide the sentence of case, because as a evidence VeR is expected to help provide clues or new evidence.

• pdf