PERMASALAHAN IMPLEMENTASI STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR AUTOPSI FORENSIK BERDASARKAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN DAN ALTERNATIF SOLUSI
Main Article Content
Abstract
Penelitian ini menganalisis permasalahan implementasi Standar Operasional Prosedur (SOP) autopsi forensik di Indonesia berdasarkan peraturan perundang-undangan dan menawarkan solusi strategis. Metode yang digunakan adalah studi literatur dengan pendekatan kualitatif dan analisis SWOT untuk mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tantangan utama meliputi inkonsistensi regulasi, keterbatasan sarana-prasarana, dan kurangnya sumber daya manusia kompeten. Namun, peluang seperti penguatan regulasi, pemanfaatan teknologi, dan kolaborasi multisektor dapat menjadi solusi. Rekomendasi mencakup penyusunan pedoman nasional, peningkatan kapasitas SDM, dan pengadaan alat forensik modern. Dengan demikian, penelitian ini berkontribusi dalam memperbaiki sistem autopsi forensik untuk mendukung peradilan pidana yang akuntabel.
This study examines the challenges in implementing Forensic Autopsy Standard Operating Procedures (SOP) in Indonesia based on existing regulations and proposes strategic solutions. Using a qualitative literature review and SWOT analysis, the research identifies strengths, weaknesses, opportunities, and threats. Key findings reveal inconsistencies in regulations, inadequate infrastructure, and a shortage of competent human resources as major obstacles. However, opportunities such as regulatory reinforcement, technological advancements, and multisectoral collaboration offer viable solutions. Recommendations include developing national guidelines, enhancing human resource capacity, and modernizing forensic tools. This study contributes to improving forensic autopsy systems to support an accountable criminal justice process.