REALITAS JAUHNYA JARAK TEMPUH PELAJAR SMA DI DESA HULU BANDA, MALALAK BARAT
Main Article Content
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis realitas yang dihadapi pelajar Sekolah Menengah Atas (SMA) di Desa Hulu Banda Malalak Barat, Kecamatan Malalak, Kabupaten Agam, terkait jarak tempuh yang jauh dari tempat tinggal ke sekolah. Fokus utama penelitian adalah memahami dampak kondisi geografis dan keterbatasan infrastruktur terhadap motivasi belajar siswa serta mengidentifikasi solusi yang dapat mendukung keberlangsungan pendidikan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi lapangan, wawancara mendalam dengan siswa dan orang tua, serta dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jarak tempuh rata-rata ke sekolah berkisar antara 5 hingga 10 km, dengan waktu tempuh sekitar 20–30 menit menggunakan kendaraan bermotor. Faktor ekonomi keluarga dan keterbatasan transportasi umum menjadi hambatan signifikan. Meskipun demikian, siswa tetap menunjukkan semangat yang tinggi untuk melanjutkan pendidikan. Temuan ini menunjukkan perlunya intervensi pemerintah dan masyarakat dalam menyediakan fasilitas pendukung seperti transportasi sekolah, subsidi biaya kos, dan pengembangan sistem pembelajaran jarak jauh sebagai solusi jangka panjang.
Kata Kunci: Akses Pendidikan, Pelajar Pedesaan, Jarak Tempuh
Abstract
This research aims to analyze the reality faced by High School (SMA) students in Hulu Banda Malalak West Village, Malalak District, Agam Regency, related to the distance from where they live to school. The main focus of the research is to understand the impact of geographical conditions and infrastructure limitations on student learning motivation and identify solutions that can support the continuity of education. This research uses a descriptive qualitative approach with data collection techniques through field observation, in-depth interviews with students and parents, and documentation. Research results show that the average distance to school ranges from 5 to 10 km, with a travel time of about 20-30 minutes using motorized vehicles. Family economic factors and public transportation limitations become significant obstacles. However, students still show a high spirit to continue their education. This finding shows the need for government and community intervention in providing supporting facilities such as school transportation, boarding school subsidies, and the development of distance learning systems as a long-term solution.
Keywords: Educational Access, Rural Students, Travel Distance
Article Details
Section
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.